Kenyal-kenyal gurih itu lah salah satu karakter dari kikil. Kikil sangat identik dengan bagian yang terdapat pada kaki sapi, teksturnya yang kenyal, banyak mengandung kolagen, salah satu manfaat mengkonsumsi kikil yaitu karena adanya kandungan kolagen yang tinggi tersebut, yang dapat mempertahankan elastisitas kulit. Kikil juga mengandung selenium, sejenis mineral aktif yang dapat mengoptimalkan enzim antioksidan, yang dapat membantu mencegah radikal bebasa penyebab segala penyakit, seperti kanker, dan sebagainya. Hmm... kali ini saya akan mengolah kudapan kikil menjadi salah satu tumisan, berhubung di rumah tidak ada stok cabai hijau ( biasanya pasangan tumisan ini adalah cabai hijau ), jadi saya coba saja olah dengan cabe merah, dan ternyata rasanya juga tetap lezat, dan bahkan lebih pedas,,,😜. well, ini dia resep tumis kikil: Waktu memasak: 30 menit Porsi: 2 - 3 orang Bahan: 🐄 250 gr kikil 🐄 10 gr cabe merah, iris 🐄 1 sm gula merah bubuk ( sekitar 10 gr ) 🐄 5 si
(Gambar: mypositiveparenting.org) Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang