Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2019

Resep Pisang Goreng Pasir

Ada-ada aja nama cemilan jaman sekarang, segala pasir di bawa-bawa..ckck tapi pasir yang ini lumayan enak, apalagi buat cemilan teman teh dikala hujan (etdah...😝). Buat bekal anak ke sekolah juga cocok banget, soalnya anak-anak biasanya suka yang bentuknya ala-ala nugget gitu. Tapi pisang goreng pasir ini beda ya sama nugget pisang, beda dalam prosesnya, gak perlu kukus-kukus dulu, dan lain-lain yang ribet. Makanan enak mah bebas, mau gak dikasih topping juga enak, apa lagi dikasih topping.. Ovomaltine atau nutela yang lagi nge-hits kayang ide bagus ya.. Atau yang gak terlalu suka yang manis-manis nyegak bisa pake green tea cream.. Haduhhhh... Jadi kabitaaa 😵😫😋 ya udah ini resep ori nya: RESEP PISANG GORENG PASIR  (Resep Pisang Pasir)  Porsi: 18 potong Waktu memasak: 30 menit Bahan: 🍌 2 buah pisang tanduk 🍌 150 gr tepung roti kasar Bahan pencelup: 🍌 50 gr tepung terigu 🍌 50 gr tepung maizena 🍌 2 sdm gula pasir 🍌 1 sdt vanila bubuk 🍌 sejumput garam

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Review: Sambal Teri Ala Sambal Mertua

Nemu lagi lauk makan yang bikin nasi panas sepiring gak pernah cukup, ini varian dari rangkaian sambel ala brand Sambal Mertua. (Sambal Teri ala Sambal Mertua)  Hmm.. Namanya unik banget, mungkin terinspirasi dari sambal buatan mertuanya pemilik brand ini kali ya.. 😁 Atau gegara sebuah paradoks lidahnya mertua konon katanya pedas banget gitu.  Anyway, yang pasti gambar di kemasannya menunjukan kalau kamu nikah sama putri duyung pasti penampakan mertua kamu kaya gitu 😂 Ini salah satu sambal kriuk favorit aku. Coba dulu udah ada yang gini pas pergi ke luar negeri, soalnya praktis banget bawanya, dan ukuran toplesnya juga gak gede banget, cukup di saku. Dan yang pasti gak tumpah-tumpah, karna tutupnya diulir jadi sangat aman.  Untuk tingkat higienitas, kemasan di lapis lagi di bagian tutup nya, jadi mengurangi udara masuk ke dalamnya, biar isi gak gampang tengik sebelum isi sempat dimakan, dan menurut aku ini udah baik banget dalan pengemasan.  (Kemasan Higien

Review: Mini Me Handmade Granola And Muesli (Cinnamon)

Pertama kali kenal makanan Muesli itu waktu di Jerman, setiap pagi sarapannya begini terus, karena gak ada pilihan nasi uduk atau nasi kuning. Dan itu juga awal pertama kali aku coba Oat, serius..pokonya udik banget deh..hehe tapi sekarang bukan lagi suka malah suka banget. Di sini makanan organik kaya gini emang rada-rada mahal, Jadinya emang jarang juga beli, kalau dibandingkan harga nasi uduk 5 - 7 ribu satu porsi, untuk 1 porsi Muesli instan lengkap bisa sampai 15 ribu 😜..belum lagi kalau pengen di kasih ini itu, kaya buah kering tambahan, pisang, la..la..la.. parahnya lagi biasanya gak bikin kenyang...heheh mengobati kerinduan waktu tinggal di Jerman, kadang aku juga suka beli sekali-sekali, walaupun Muesli Jerman emang gak ada tanding rasanya. Walaupun gak sama persis rasanya kaya yang aku pernah coba pertama kali di Jerman, secara umum sih rasanya Oat di campur-campur emang punya ke-khasan tersendiri. Berbicara Muesli, ada juga makanan biji-bijian yang mirip-mirip, yaitu

Review: Mie Sehat Kale Ladang Lima

Cung yang gak bisa ninggalin sensasi rasa mie instan... Akuuuuu! 🙋🙋🙋 Apa lagi malem-malem terus laper melanda, berapa menit cring gak pake lama, bisa langsung mengisi perut. Apa lagi kalau ditambah cabe rawit, telur, sama sawi... Udah ngalahin makanan bintang lima. Tapi mie masih jadi kontroversi, ada yang bilang termasuk makanan yang gak sehat. Tinggi kalori, minim gizi. Dan yang pasti natrium nya selalu lebih dari 1500 mg malah ada yang sampai 2000 mg, padahal batas penggunaan garam yang sehat adalah 200 mg. Gak salah kalau kebanyakan makan mie instan bisa bikin hipertensi, apa lagi kalau makannya akhir bulan dan di lemari tinggal ada mie instan satu-satunya lagi, yang lain jadi mendadak hipertensi juga. " siapa makan mie gue! "😾 belum lagi katanya banyak pengawet, perasa, dan pewarna sintetik.. Bikin pening aja menghadapi kenyataan ini... Untuk menengahi,  maka banyak produsen-produsen yang buat ala-ala mie sehat gitu, mulai dari yang diproduksi ala pabrikan atau U

Resep MPASI: Cheesy Banana Oat

Gak ngerti.. Kalau udah dikasih ini, anakku makannya kaya ikan di kolam yang udah ga dikasih makan dua hari, mangap-mangap terus sampai bingung ini bocah kapan nelen makanannya 😅 Sebenernya Adhia sama sekali gak susah makan, gak pake drama-drama kalau acara makan, alhamdulillah lancar kaya jalan tol, sampai bingung sebenernya adakah makanan yang gak dia suka? Soalnya dikasih apa pun pasti dilahap. Tapi sekarang paham untuk makanan yang dia suka bangettt durasi makananya dengan porsi yang sama bisa lebih cepet, biasanya misal makan abis dalan waktu setengah jam, ini bisa hanya 15 menit aja. Bubur kali ini sangat simpel, gak pake bercucuran keringat juga. Karena Adhia sudah 8 bulan, dan sudah terbiasa mengunyah yang lembek-lembek, maka bubur oat dan pisang aku biarkan utuh, gak pake diblender. Dan ngomong-ngomong soal keju, aku lebih suka yang tanpa garam, tapi kayanya gak mungkin juga nemu keju yang tanpa garam.. Hehe meskipun dibilangnya plain tetep aja ada garamnya, mau impor a

Postingan populer dari blog ini

Review: Susu Booster Asi Merek Almom ( Part 1 )

Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi (  pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP  ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Resep Tumis Jagung Manis

Jagung manis sangat lezat, dan panganan yang paling populer berbahan baku jagung manis adalah jagung bakar. Selain jagung bakar, makanan yang identik dengan jagung manis, perkedel jagung maupun bakwan jagung adalah olahan lainnya yang juga enak berbahan dasar jagung manis. Yang menonjol dari jagung manis dibanding jagung biasa adalah teksturnya yang crunchy, karena kadar air pada jagung manis cukup banyak, dan tentunya rasa manis natural yang tidak tergantikan. Kalau dipikir-pikir jagung itu kan salah satu Sumber karbohidrat, kalau aku bikin bakwan jagung, berarti di tambah karbohidrat lagi dari tepung, belum lagi nanti pas sudah jadi di makan bersama nasi yang notabene karbohidrat juga, maka menumpuklah karbohidrat di tubuh ini... Tidakkkkk 😂 Jadi bagaimana kalau kali ini kita tumis (orek) saja jagung manisnya, selain menghindari kebanyakan karbohidrat, juga mengurangi penggunaan minyak. Dan ini juga bisa jadi isian resoles lho.. Rasanya juga tak kalah enak dengan perkedel

Ikan Kembung Bakar

Kemaren-kemaren masak tu'um peda (khas sunda).. ikan kembung versi ikan asinnya 😁. Sekarang akan aku olah menjadi sesuatu masakan berbahan ikan kembung basah. Kebetulan,  di warung dapet ikan kembung besar-besar. Kalau di masak balado kayanya bosen,  gimana kalau kali ini aku bikin jadi ikan bakar ala ala pantura.. Hihihi Gak perlu pake areng-areng, masaknya praktis bisa di atas teflon aja. Kalau soal rasa, udah oke banget apa lagi dicampur sama sambal kecap.. 👌 Well,  this is it.... RESEP IKAN KEMBUNG BAKAR Waktu memasak: 60 menit Porsi: 3 orang Bahan 1 (ikan bakar): 3 ekor ikan kembung ukuran besar, bersihkan Margarin untuk olesan saat dipanggang Bumbu halus: 2 siung bawang putih 3 ruas kunyit 3 ruas jahe 2 sdm garam Bahan 2 (sambal kecap ala dabu-dabu): 5 sdm kecap manis 15 buah cabe rawit,  iris 5 buah bawang merah, iris 1 buah jeruk limau Cara: 🐟 setelah ikan bersih, kucuri jeruk nipis,  sisihkan. 🐟 siapkan bumbu halus, lalu lumuri bumbu ter

Sup Ceker Ayam (MPASI 12+)

Beli ceker ayam di warung,  pengen dijadiin seblak, gak ada waktu buat meracik bumbu nya..mana cabe rawit juga lagi mahal banget, ya sudah bikin yang gampang dan bergizi. Ini menu paling sering dikasih ke balita (tiap liat ibu-ibu lagi nyuapin ankanya kebetulan liat menunya seringnya yang gini..seragam), mungkin karena gizinya lengkap banget ya, anakku kurang suka sama sayur sebenernya, tapi kalau sop lumayan masuk😍 Sop sendiri makana yang disajikan panas (versi internasional), jadi kalau sekarang ada istilah sop buah itu agak rancu, kecuali sop buahnya hangat..hehe kali ini aku akan meracik ceker dan sayur mayur, menjadi hidangan super enak dan simpel..ribetnya cuma motongin bahan-bahannya aja😥😁 Ini dia..... RESEP SOP CEKER Waktu memasak: 30 menit Porsi: 2-4 orang Bahan: 250 gr ceker ayam, bersihkan 100 gr wortel, potong kecil 100 gr kentang, potong kecil 50 gr buncis,  potong kecil 50 gr kol, potong 1 tangkai bawang daun,  iris 1 buah tomat ukuran sedang,