Langsung ke konten utama

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org) 

Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊)

Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya.

Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes.

Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya.

Untuk sekarang, aku pengen bahas istilah 4 bintang dulu, next post aku akan bongkar perintilan MPASI WHO lainnya ya.

Kalau dulu ada istilah 4 sehat 5 sempurna, nah sekarang ada istilah 4 bintang. 4 bintang itu terdiri dari:

🌟 Karbohidrat: nasi, kentang, singkong, ubi, jagung, dll
🌟 Sayur: buncis, wortel, bayam, pokcoy, dll
🌟 Protein nabati: Tahu, tempe, kacang-kacangan.
🌟 Protein hewani: daging unggas, daging merah, ikan, hati, dll

Semua perwakilan bintang wajib ada dalam semangkuk MPASI yang dikasih ke bayi, contoh MPASI 4 bintang ala Dapur Mama Badar (resep ada dibagian bawah ya) :

(Contoh MPASI 4 Bintang) 
Nah, setiap bintang ada perwakilannya kan, setelah itu perhatikan teksturnya, apakah dede bayi butuh bubur saring, tim, atau makanan keluarga sesuai usianya. Juga perhatikan kontennya apakah sudah boleh diberikan di usia dede bayi.

(gambar: istockphoto.com)

Maksudnya, untuk bayi usia 6 bulan biasanya bisa dikasih alpuket, pisang, dll untuk yang 8 bulan bisa dikasih tempe, daging, dll. Terakhir, jangan lupa lemak tambahan, karena usia bayi beda sama usia dewasa, mereka masih membutuhkan banyak kalori untuk tumbuh, termasuk yang didapat dari lemak baik (minyak zaitun, VCO, mentega tanpa garam, santan tanpa pemanasan, dll). Lemak ini juga dibutuhkan untuk melarutkan beberapa vitamin seperti A, D, E,  dan K.

Setelah itu, perhatikan juga porsinya, jangan kurang atau berlebihan, biar gak kurang gizi atau bahkan obesitas. Ini bisa dipantau setiap bulan dede bayi saat timbang di posyandu, selama berada di zona hijau, insyallah dede bayi sehat! Jadi gak perlu iri liat bayi lain yang gendut, atau nyinyir liat bayi lain yang kurus. Fokus aja sama anak sendiri (pengalaman pribadi kayaknya.. Hehe)


RESEP BUBUR AKANG TETEH (Ayam KANGkung, TEmpe) MPASI 8+
ala Dapur Mama Badar

Porsi: 2

Bahan:
🌟 3 sdm Beras Putih
🌟 1 sdm Multi Grain (aku pakai beras Kombab)
🌟 10 lembar daun kangkung, potong kecil-kecil agar mudah lunak
🌟 2 potong tempe, potong kecil-kecil/ cincang (50 gr)
🌟 1 potong kecil filet/ cincang daging ayam (30 gr)
🌟 500 ml air kaldu ayam

Bumbu:
🌟 1/2 buah bawang bombai cincang
🌟 1/2 siung bawang putih cincang

Cara membuat:
🌟 cuci beras, kemudian masak bersama air kaldu, bumbu dan multi grain, masak menjadi bubur di atas api kecil.
🌟 Setelah air mendidih masukan daging ayam cincang dan tempe, aduk hingga hampir menjadi bubur.
🌟 Sebelum matang, terakhir masulan daun kangkung, masak lagi hingga empuk.
🌟 Setelah matang bubur dapat disajikan, sesuai keterampilan makan bayi. Untuk yang masih makan bubur saring, dapat dihaluskan lagi dengan saringan kawat/ blender. Kalau yang mulai mengenal tekstur dapat langsung diberikan.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kering Tempe

Tempe adalah salah satu sumber proteni nabati yang sama baiknya dengan protein hewani, tempe juga sering dijadikan alternatif makanan pengganti protein untuk orang yang melakukan diet vegetarian. Bahkan beberapa sumber mengklaim bahwa kandungan protein dalam 100 gram tempe ( 20, 8 g/  kkl ) lebih besar dari kandungan 100 gram daging ( 17, 5 g/ kkl), info ini di dapat dari food.detik.com. Semua juga pasti sepakat, untuk soal harga sumber protein yang satu ini sangat sangat sangat  tejangkau, dan ready setiap hari di pasar atau tukang sayur keliling, ya sis 😉. Kali ini saya akan mencoba mengolah tempe, menjadi salah satu jenis hidangan bergizi, dan juga bisa disimpan dalam waktu yang sedikit lebih lama dari pada tumisan ya, asalkan stoples yang bunda pakai kedap udara. This is it " Kering Tempe ". Waktu memasak: 45 menit Porsi : 2 - 4 porsi Bahan: 🍕 400 g tempe, potong sebesar korek api, kemudian goreng kering. 🍕 100 g kacang tanah ( optional, bisa juga diganti s

Nasi Liwet Rice Cooker

Minggu siang enaknya ngeliwet di saung tengah sawah, sambil menikmati semilir angin berhembus, dan capung-capung yang berterbangan #harapan Kenyataannya mau beli panci kastrol belum kesampaian aja, dan walaupun sawah lumayan deket dari rumah, repot juga angkut-angkut makanannya, dan belum tentu ada saung yang kosong juga 😜 Jadi kalau di luar sana lagi heboh-heboh bom panci,  disini mah heboh nasi liwet rice cooker.. Tentunya tanpa paku-paku dan kawat berduri. Nasi liwet rice cooker ini memiliki rasa yang tidak kalah enak dengan nasi liwet konvensional (dengan panci kastrol). Adapun nasi liwet sebetulnya adalah makanan khas kota Solo, dengan dimasak mirip-mirip nasi uduk, dengan santan. Dan disajikan dengan aneka lauk pauk. Sedangkan nasi liwet yang beredar di Jawa Barat, hampir sama, yakni nasi yang berasa gurih,  karena dimasak dengan bumbu, namun biasanya tidak menggunakan santan. Nasi liwet versi Jawa Barat juga tidak mengenal pakem-pakem tertentu, jadi apa yang di bubuhk

Review: Totole Kaldu Rasa Jamur (Vegetarian Food)

Kesampaian juga mencoba kaldu Totole rasa jamur yang lagi happening banget di komunitas ibu-ibu sehat anti MSG 😁 Dari awal kemunculan produk ini yang hanya di jual di komunitas-komunitas, terus mulai bisa dibeli bebas via online, masih juga belum beli karena harganya mahal belum ongkir. Dan setelah maju mundur cantik buat beli, sekarang baru sempat beli, itu pun pas gak sengaja liat di swalayan ada yang begini. Walaupun akhir-akhirnya aku lebih suka belanja di internet. Sebetulnya Totole kaldu rasa jamur ini diperuntukan bagi para vegetarian, yang dari mulai ke kaldu-kaldu gak boleh ada unsur hewani. Dan semakin tenar dikalangan penggiat diet sehat bebas kolesterol, karena kaldu dari tumbuhan tidak mengandung lemak sama sekali, dan karena sangat alami dan tidak menggunakan MSG, maka ibu-ibu yang punya balita khususnya, berbondong-bondong lah membicarakan kaldu ini.. Hehe (Totole Kaldu Rasa Jamur)  Gambar di bungkusnya imut-imut banget, gemesinnnnn 😝😝😝 terus tulisan

Resep Ceker Bumbu Kuning

Udah lama gak masak ceker, eh ibu-ibu di tempat anakku sekolah malah "botram" bikin seblak ceker, tapi yang namanya makan bareng gak bisa juga ngambil banyak-banyak ya, nanti yang lain gak kebagian 😂 makanya karena masih pengen lanjut aja masak di rumah.. Hehe Terus pak Suami pun request ceker, sebetulnya rencana awal mau bikin sop ceker  tapi dipikir-pikir lagi males-malesnya masak, harus motongin sayurannya, belum siapin bumbunya... Huaaaa sudah lah bikin ceker bumbu kuning. Sekalian memuaskan rasa penasaran, karena udah coba beberapa kali gagal terus 😥😁 Tapi tenang, kali ini lumyan sukses, berkat ngintip-ngintip resep di blog orang lain juga, dan sedikit kreativitas dan Cinta.. Halah 😝 RESEP CEKER AYAM BUMBU KUNING (Ceker Ayam Bumbu Kuning)  Waktu memasak: 60 menit Porsi: 2-3 Orang Bahan: 🐔 250 gr ceker ayam, bersihkan 🐔 1000 ml air (untuk merebus) 🐔 1 gelas air (untuk memasak) 🐔 3 cm jahe, geprek 🐔 3 cm lengkuas, geprek 🐔 1 sdt kaldu bubuk