Langsung ke konten utama

Review: Nissin Mikuya Ramen Japanese Curry (Part 3)

Jenis-jenis ramen di Jepang cukup banyak, setiap daerah di Jepang bahkan memiliki jenis ramen yang berbeda. Yang paling aku inget adalah sapporo ramen dengan kuah miso. Aku pertama kali melihat jenis ramen ini di dalam film anime "kimi no na wa"... di mana di ceritakan tokoh utama berkunjung ke sebuah kedai ramen dan memesan jenis ramen dengan kuah miso.

Sebetunya banyak referensi ramen dari tontonan kartun Jepang, seperti di dalam kartun Naruto, dan sebagainya. Dan meski hanya dalam bentuk kartun, tampaknya memang kelihatan lezat. Mungkin suatu hari kalau aku sempet berlibur ke Jepang, makanan yang akan aku buru pertama kali adalah ramen 😁

Kuah ramen biasanya terdiri dari aneka bumbu, dan yang dominan antara lain kecap ikan, kecap asin, kaldu tulang, dan sebagainya, untuk muslim tentu perlu "lihat-lihat" juga sebelum memakan, karena ada juga yang menambahkan minyak babi ke dalamnya. Tapi tidak sedikit juga yang menggunakan bahan baku tumbuhan yang halal.

Menghilangkan sedikit rasa penasaran, di Indonesia pun beredar mie instan bertajuk "Japanese Ramen". Rasanya bikin nagih, dan ternyata variannya pun cukup banyak. Salah satu yang aku coba pertama adalah yang ini: Nissin Mikuya Ramen Japanese Curry. Kemasannya cukup menarik, ukurannya besar, dan sekali lihat pasti udah bakal nebak kalau ini bukan mie instan biasa.

Warna bungkus perpaduan putih dan oranye dengan model semamngkuk ramen lengkap dengan irisan katsu, telur, dan bawang daun.

(Nissin Mikuya Ramen Japanese Curry)

Itu dia tampilan kemasannya, ramen ini memiliki bobot 120 gr, lebih banyak porsinya di banding mie instan biasa. Setelah di bongkar, di dalamnya kita akan menemukan sebongkah mie kering dan bumbu-bumbu. Yang unik dari mie ramen ini, adalah tampilan mie yang tidak keriting, melainkan ikal cenderung lurus ( udah kayak rambut aja..hehe).

Jadi kalau kata aku sih, mienya tuh mirip-mirip kayak bahan mie ayam di Indonesia. Dan ini cukup menarik perhatian aku, mie yang tidak biasa. Aku coba icip-icip mentahnya, ternyata mienya sendiri sudah memiliki rasa, jadi gak hanya rasa terigu aja. Kesan pertama sudah sangat menggoda ramen ini😚

(Mie, bumbu, dan sayuran)

Nah, mie nya gak terlalu keriting kan? Isi sayuranya pun menurut aku lebih banyak, dilengkapi juga dengan semacam potongan daging kering gitu. Oh ya, ada kejutan lainnya di dalam kemasan, selain mumbu dan sayuran, aku pun menemukan bumbu rahasia lainnya, yang mungkin sebagai bumbu pamungkas Nissin Mikuya Ramen Japanese Curry ini.

(Bumbu Pasta Kari Jepang)

Bumbu ini mungkin adalah pengganti minyak, karena dalam kemasan memang tidak ada minyak di dalamnya, tekstur bumbu kari jepang ini emang kental banget, makanya disebut pasta. Dan setelah di blend dengan bumbu bubuk, mie, dan sayuran rasa yang tercipta adalah perpaduan rempah-rempah yang kaya, dengan dominan rasa kunyit.

Cara masak ramen ini adalah bumbu di tuang ke dalam mangkuk, baru kemudian mie yang telah direbus sekitar 4- 5 menit. Kalau aku semua bumbu masuk ke dalam mangkuk berikut sayuran, baru kemudian disiram dengan mie ramennya. Namun ada juga orang yang memasak sayuran bersama dengan mie nya, itu sih kembali ke selera lagi, cuma kalau pakai cara aku, daging keringnya tuh tidak terlalu mengembang jadinya, karena hanya di seduh air panas dari kuah mie.

Tekstur mienya sendiri cukup kenyal, dan lebih licin di tenggorokan karena gak terlalu keriting ( apa hubungannya..hehe). Kuahnya warna coklat agak oranye dan cukup kental, bumbunya pun terbilang pas banget, walaupun seperti aku bilang di awal, rasa kunyit cukup menonjol, atau lebih tepatnya kuah dengan rempah-rempah yang kuat.

(Penampakan ramen setelah dimasak)

Untuk urusan kehalalan, insyallah Nissin Mikuya Ramen Japanese Curry ini halal, selain bahan-bahan yang tercantum pada keterangannya tidak ada kandungan yang aneh-aneh, lebel halal pun sudah ada dalam kemasannya.

(Lebel halal di pojok kanan bawah)

Over all, Nissin Mikuya Ramen Japanese Curry ini enak, makan mie instan ini berasa bukan makan mie instan, sedap banget pokoknya. Aku pribadi sih gak ragu-ragu kasih penilaian untuk ramen ini:

🍜 Bungkus: 5/5
🍜 Tekstur mie: 5/5
🍜 Keunikan rasa: 5/5
🍜 Cita Rasa Pedas: 4/5
🍜 Kelengkapan bumbu, sayuran, dll: 5/5
🍜 Beli lagi: ya / tidak

Itu tadi hasil review Nissin Mikuya Ramen Japanese Curry versi Dapur Mama Badar, karena varian ramen ini ada cukup banyak, tunggu review selanjutnya untuk rasa lain yang lebih nendang, ya.. see ya..

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Kering Tempe

Tempe adalah salah satu sumber proteni nabati yang sama baiknya dengan protein hewani, tempe juga sering dijadikan alternatif makanan pengganti protein untuk orang yang melakukan diet vegetarian. Bahkan beberapa sumber mengklaim bahwa kandungan protein dalam 100 gram tempe ( 20, 8 g/  kkl ) lebih besar dari kandungan 100 gram daging ( 17, 5 g/ kkl), info ini di dapat dari food.detik.com. Semua juga pasti sepakat, untuk soal harga sumber protein yang satu ini sangat sangat sangat  tejangkau, dan ready setiap hari di pasar atau tukang sayur keliling, ya sis 😉. Kali ini saya akan mencoba mengolah tempe, menjadi salah satu jenis hidangan bergizi, dan juga bisa disimpan dalam waktu yang sedikit lebih lama dari pada tumisan ya, asalkan stoples yang bunda pakai kedap udara. This is it " Kering Tempe ". Waktu memasak: 45 menit Porsi : 2 - 4 porsi Bahan: 🍕 400 g tempe, potong sebesar korek api, kemudian goreng kering. 🍕 100 g kacang tanah ( optional, bisa juga diganti s

Nasi Liwet Rice Cooker

Minggu siang enaknya ngeliwet di saung tengah sawah, sambil menikmati semilir angin berhembus, dan capung-capung yang berterbangan #harapan Kenyataannya mau beli panci kastrol belum kesampaian aja, dan walaupun sawah lumayan deket dari rumah, repot juga angkut-angkut makanannya, dan belum tentu ada saung yang kosong juga 😜 Jadi kalau di luar sana lagi heboh-heboh bom panci,  disini mah heboh nasi liwet rice cooker.. Tentunya tanpa paku-paku dan kawat berduri. Nasi liwet rice cooker ini memiliki rasa yang tidak kalah enak dengan nasi liwet konvensional (dengan panci kastrol). Adapun nasi liwet sebetulnya adalah makanan khas kota Solo, dengan dimasak mirip-mirip nasi uduk, dengan santan. Dan disajikan dengan aneka lauk pauk. Sedangkan nasi liwet yang beredar di Jawa Barat, hampir sama, yakni nasi yang berasa gurih,  karena dimasak dengan bumbu, namun biasanya tidak menggunakan santan. Nasi liwet versi Jawa Barat juga tidak mengenal pakem-pakem tertentu, jadi apa yang di bubuhk

Review: Totole Kaldu Rasa Jamur (Vegetarian Food)

Kesampaian juga mencoba kaldu Totole rasa jamur yang lagi happening banget di komunitas ibu-ibu sehat anti MSG 😁 Dari awal kemunculan produk ini yang hanya di jual di komunitas-komunitas, terus mulai bisa dibeli bebas via online, masih juga belum beli karena harganya mahal belum ongkir. Dan setelah maju mundur cantik buat beli, sekarang baru sempat beli, itu pun pas gak sengaja liat di swalayan ada yang begini. Walaupun akhir-akhirnya aku lebih suka belanja di internet. Sebetulnya Totole kaldu rasa jamur ini diperuntukan bagi para vegetarian, yang dari mulai ke kaldu-kaldu gak boleh ada unsur hewani. Dan semakin tenar dikalangan penggiat diet sehat bebas kolesterol, karena kaldu dari tumbuhan tidak mengandung lemak sama sekali, dan karena sangat alami dan tidak menggunakan MSG, maka ibu-ibu yang punya balita khususnya, berbondong-bondong lah membicarakan kaldu ini.. Hehe (Totole Kaldu Rasa Jamur)  Gambar di bungkusnya imut-imut banget, gemesinnnnn 😝😝😝 terus tulisan

Resep Ceker Bumbu Kuning

Udah lama gak masak ceker, eh ibu-ibu di tempat anakku sekolah malah "botram" bikin seblak ceker, tapi yang namanya makan bareng gak bisa juga ngambil banyak-banyak ya, nanti yang lain gak kebagian 😂 makanya karena masih pengen lanjut aja masak di rumah.. Hehe Terus pak Suami pun request ceker, sebetulnya rencana awal mau bikin sop ceker  tapi dipikir-pikir lagi males-malesnya masak, harus motongin sayurannya, belum siapin bumbunya... Huaaaa sudah lah bikin ceker bumbu kuning. Sekalian memuaskan rasa penasaran, karena udah coba beberapa kali gagal terus 😥😁 Tapi tenang, kali ini lumyan sukses, berkat ngintip-ngintip resep di blog orang lain juga, dan sedikit kreativitas dan Cinta.. Halah 😝 RESEP CEKER AYAM BUMBU KUNING (Ceker Ayam Bumbu Kuning)  Waktu memasak: 60 menit Porsi: 2-3 Orang Bahan: 🐔 250 gr ceker ayam, bersihkan 🐔 1000 ml air (untuk merebus) 🐔 1 gelas air (untuk memasak) 🐔 3 cm jahe, geprek 🐔 3 cm lengkuas, geprek 🐔 1 sdt kaldu bubuk