Langsung ke konten utama

Review: Nissin Gekikara Ramen Goreng Extra Pedas (Part 5)

Kalau kemaren-kemaren udah di review Nissin Gekikara Ramen Extra Pedas versi kuah, sekarang aku penasaran untuk yang versi gorengnya, buat yang belum coba juga dan penasaran, boleh disimak ya...

Entah kenapa Ramen identik dengan rasa pedas, beda kaya mie instan ala Indonesia ya, ya bubuk cabenya bisa dipilih, mau di pakai atau ngga, kalau Ramen ampir semuanya gak ada pilihan, jadi kalau yang gak suka pedas,  bisa makan mie nya aja tanpa bumbu 😁

Hmm.. Kalau yang versi kuahnya, kesan yang aku dapat setelah icip-icip rasa bubuk cabenya emang lumayan dominan, disamping setelah itu rasa gurih dan agak-agak ada aroma udang menyeruak lah di mulut hingga seruputan terakhir 😄

Nah.. Kira-kira yang versi gorengnya gimana ya?  Sebelumnya, ayo diperetelin dulu dari bungkusnya, sodara-sodara..

Kalau yang kuah itu merah, yang Nissin Gekikara Ramen goreng ini bungkusnya dominan hitam, mungkin mewakili warna kecap kali ya, tapi so far udah oke banget kemasannya,  terus ditambah gambar bowl yang kebakaran juga, menegaskan kalau Ramen ini pedas.

(Nissin Gekikara Ramen Goreng Extra Pedas)
 
Nah itu dia, keren ya, udah merasa mie impor beneran.. Hehe apalagi itu tulisan kanjinya ga kira-kira gedenya.

Pada bagian belakang juga, kesan Jepangnya cukup terasa dengan hadirnya Pak Samurai yang numpang eksis di belakang.. 😝 Dan ini unik, selain cara masak versi Indonesia, ada juga petunjuk kalau mau masaknha ala Jepang, serius aku penasaran banget pake cara Jepang karena emang baru tahu juga.

(Saran penyajian dan Komposisi)

Tuh.. Wajah samurainya angker banget ya..sangarrr. Nah itu ada gambar-gambar dan penjelasannya, untuk saat ini aku pakai cara masak Jepang, jadi: mie direbus barengan sama air 250 ml dan sayuran, udah gitu masak sampai airnya abis,tapi jangan sampe kering banget tar mienya nempel-nempel ke panci ya,bu ibu.. Nah abis itu kecilkan api baru masukin semua bumbu ke panci, terus aduk-aduk. Baru pindahkan ke piring, dan siap di santap.

Sebelum bahas rasanya, ini dia ampir kelewatan isi di dalam kemasannya ya:


Ada minyak, bumbu, sayuran,  dan mie.. Komplet. Dan ini dia penampilan setelah beres di masak:


Hmmm.. Yummmyyy 😋😋😋 meskipun mie goreng, warnanya tetap oranye kemerahan.. Gak jadi coklat atau hitam.

Tekstur mienya, kenyal tapi ya sama aja sih kaya mie instan pada umumnya, tapi lebih berisi aja. Dan rasanya lebih gurih ala mie Nissin, aku paling suka nih, karena ga cuma rasa terigu.

Pedas? Lumayan.. Walaupun masih lebih pedas versi kuah, dan kalau versi goreng, udah gak terlalu berasa rasa bubuk cabe, dan berikut aroma udang juga jadi menghilang di versi goreng ini ya.. Hmm.

Ovet all, aku suka rasanya, walaupun gak terlalu khas ya rasanya, tapi aku bilang ini enak.  Sayurannya juga lumayan banyak, dan aroma dari minyaknya juga terasa di hidung. Untuk itu, Nissin Gekikara Ramen Goreng Extra Pedas ini aku kasih nilai:

🍜 Bungkus: 5/5
🍜 Tekstur mie: 5/5
🍜 Keunikan rasa: 3/5
🍜 Cita rasa pedas: 4/5
🍜 Kelengkapan bumbu, sayuran,  dll: 5/5
🍜 Beli lagi: ya / tidak

Sekian review Nissin Gikikara Ramen Goreng Extra Pedas.



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Makanan Rumah Sakit

Lama tidak update blog, rasanya hampa-hampa gimana gitu #lebay. Alhamdulillah.. Anak kedua saya sudah lahir, dengan penuh drama dan tanpa diduga-duga. Disini aku gak akan bahas detail proses lahirannya karena ini bukan blog parenting or semacamnya 😄. Untuk anak kedua ini, aku harus di rawat di rumah sakit karena divonis terkena preeklamsia, semacam "penyakit" khas ibu hamil. Dari cuma baca-baca di internet tentang komplikasi kehamilan ini, eh malah ngalamin sendiri, sedih pasti tapi itu adalah takdir terbaik yang sudah digariskan Allah swt. Apa pun yang pasti aku banyak belajar dan bersyukur untuk 9 hari menginap di rumah sakit. Kalau boleh curhat sedikit, di rawat di rumah sakit memang bukan suatu yang menyenangkan, at least aku pribadi selama di rumah sakit gak perlu repot mengerjakan pekerjaan rumah dan dapur, gak perlu ngurus anak, dan intinya benar-benar istirahat termasuk nulis blog dan pekerjaan lainnya. Selain banyak belajar makna ikhlas dan bersyukur, aku juga ba...

Resep Italian Potato Wedges

Kentanggggg... Love it sooooo muchhh... Menu kentang apa pun suka, mau di goreng, jadiin perkedel, balado, apa pun... Suka bangett... Di rumah ada stok kentang, yang rencananya mau dibikin sop, tapi gak keburu aja, ya sudah kita bikin yang yummmy ala cafe aja.. 😉 Potato Wedges seringnya ketemu di menu-menu western, emang cocok banget buat makanan karbo yang pasangannya sama steak, ayam panggang, etc. Tekstur kentangnya kres..kres..pokonya enak. Dan pengen coba-coba bikin sendiri di rumah, dan hasilnya no bad... Enakkkk banget... Jadi pengen bikin lagi.. Bikin lagi.. Buat yang pengen coba, bisa contok resep ini ya..😊 RESEP ITALIAN POTATO WEDGES ( Potato Wedges ala Dapur Mama Badar)  Waktu memasak: 30 menit Porsi: 2-3 orang Bahan: 🍟 250 gr Kentang, bersihkan kulit dari kotoran (kulit tetap dipakai) Bahan Pencelup: 🍟 1 butir telur 🍟 75 ml susu segar 🍟 100 gr tepung roti 🍟 1 sdt Italian seasoning 🍟 1/2 sdt merica bubuk 🍟 1/4 sdt garam 🍟 Minyak untu...

Resep Balakutak Hideung (khas sunda )

Masak…masak…udah lama ga post soal dapur. Baiklah teman-teman, kali ini kita coba masak yang ngga banget penampilannya..” Balakutak Hideung”…but, don’t judge a book by its cover ya, meski item-item begini rasanya enak… Sebelumnya kita kenalan dulu sama balakutak, sejenis makhluk apakah ini? Nah, sering orang gagal paham soal balakutak, dibilangnya cumi…padahal bukan lho (ya sodaranya cumi kali ya soalnya mirip..maksa). Balakutak itu disebut juga ikan nus atau sotong, bedanya sama cumi: kalo cumi panjang-panjang terus cangkangnya lunak ya, kalo balakutak versi buntetnya alias aga bulet-bulet gitu. Kalo di warung warnanya lebih putih dengan corak kaya batik gitu, dan tentu saja sudah mati..(iihh..males juga kalo diurusnya masih hidup-hidup…geli banget tentakelnya. Sotong memiliki cangkang keras yang kaya akan kalsium (tapi tentu cangkangnya ga bisa kita makan ya). Kalau dari fotonya kaya cangkang kerang ya, padahal aslinya itu ada di dalem. Sotong seperti halnya cumi, sumber protein y...

Resep MPASI 6 Bulan: Mango Sticky Rice

Menu makanan penutup ini pernah booming pas aku lagi hamil, walaupun sempat aneh juga masa mangga dicampur beras ketan, karena lidahku sudah terplot kalau beras ketan identik dengan yang asin-asin.. Hehe. Tapi kalau buat yang suka rasanya emang manis-manis gurih seger gitu. Tiba-tiba jadi kepikiran, kenapa paduan ini gak dijadikan variasi MPASI buat anakku aja, walaupun dasarnya dalam MPASI mah tabrak menu apa juga sah-sah aja ya.. Hehe (mana ada orang dewasa yang mau makan menu ayam dibelender sama apel, atau ikan salmon sama buah pear.. 😂), yang penting gizinya. Tapi kalau yang ini tabrak menu lain cerita, emang sudah terbukti lezatnya, walaupun pasti ada penyesuaian menu sticky rice buat orang tuanya sama sticky rice buat baby. Silahkan di coba, kalau anakku, dia suka menu kekinian yang satu ini.. 😁 RESEP MANGO STICKY RICE MPASI 6 + Mango Sticky Rice MPASI 6+ Porsi: 2 Waktu memasak: 20 menit Bahan: 🍚 2 sdm tepung beras putih 🍚 250 ml air matang 🍚 60 gr mangga mata...

Resep Tumis Jagung Manis

Jagung manis sangat lezat, dan panganan yang paling populer berbahan baku jagung manis adalah jagung bakar. Selain jagung bakar, makanan yang identik dengan jagung manis, perkedel jagung maupun bakwan jagung adalah olahan lainnya yang juga enak berbahan dasar jagung manis. Yang menonjol dari jagung manis dibanding jagung biasa adalah teksturnya yang crunchy, karena kadar air pada jagung manis cukup banyak, dan tentunya rasa manis natural yang tidak tergantikan. Kalau dipikir-pikir jagung itu kan salah satu Sumber karbohidrat, kalau aku bikin bakwan jagung, berarti di tambah karbohidrat lagi dari tepung, belum lagi nanti pas sudah jadi di makan bersama nasi yang notabene karbohidrat juga, maka menumpuklah karbohidrat di tubuh ini... Tidakkkkk 😂 Jadi bagaimana kalau kali ini kita tumis (orek) saja jagung manisnya, selain menghindari kebanyakan karbohidrat, juga mengurangi penggunaan minyak. Dan ini juga bisa jadi isian resoles lho.. Rasanya juga tak kalah enak dengan ...