Langsung ke konten utama

Review: Delito Saus Pasta Bubuk Bolognese

Lagi iseng-iseng milih-milih spaghetti karena stok di rumah udah abis, gak sengaja lihat bungkusan merah kecil di samping rak pasta-pasta. Awalnya aku pikir ini kaldu-kalduan instan gitu, soalnya bungkusnya emang kecil banget untuk ukuran saus pasta, dan lagian tipis banget juga udah kaya model-model smartphone zaman now 😁.

Ternyata itu salah satu inovasi baru saus pasta, yang entah di Italia aslinya sana ada gak yah yang semacam ini 😀.  Bagus lah, jadi banyak pilihan, biasanya kan saus pasta kemasan pake botol kaca, mungkin karena ribet ada juga yang bungkus plastik, dan mungkin masih dianggap ribet jadi dibuat bungkus sasetan kaya kaldu instan gini. Manusia memang ingin yang serba gampang.. Ckckck😆

(Delito Saus Pasta Bubuk

Nah ini nih... Kalau lihat dari gambar pastanya udah menggiurkan banget ya. Ukuran kemasan saus Delito ini responsif banget, muat di saku belakang celana jeans.. Hehe karena dimensinya emang kecil dan cukup tipis (halah, mulai dah keluar kata-kata techno blogger nya.. Hehe). 

Pas di keluarkan ada dua bungkusan lagi di dalamnya. Aku pikir emang buat dua porsi sesuai petunjuk kemasan. Ternyata itu terdiri dari dua bumbu yang berbeda.

(Unboxing saus Delito Bolognese)  

Dua buah bungkusan itu terdiri dari bumbu dan satunya lagi bahan pelengkap kayak sayuran gitu lah. Benar-benar kayak pasta instan, cuma ini gak tetmasuk pasta. Karena aku pilih rasa Bolognese (selain itu ada juga rasa lain). Maka di dalamnya ada bumbu berwarna merah yang udah pasti ini yang bakal jadi saus Bolognesenya dan yang ke dua bumbu pelengkap yang terdiri dari daging cincang+wortel kering.

Penasaran banget ini jadinya kaya apa ya saus pasta bubuk.. Hehe di kemasannya juga udah ada cara masaknya karena salah-salah nanti malah ditabur langsung lagi ke atas pastanya 😂(hmm.. Tapi kalau lagi cari cepat, aku sempat terbersit ide kayak gini juga..) tapi ini di masak kaya biasa ya.

(Bagian belakang kemasan saus pasta Delito) 

Cara bikinnya emang lebih simpel dari bikin pasta instan yang liquid misal La Fonte, dan tentunya lebih lebih lebih simpel lagi daripada meracik saus bolognese sendiri mulai dari bikin pasta tomatnya, etc.. Hehe

Aku buat sesuai instruksi, pertama didihkan air, kemudian masukin bumbu-bumbunya, dan aduk hingga mengental. Abis itu siram di atas pastanya, dan selesai. Sayangnya hasil kok gak kayak di sampul produk ya.. Hikz padahal aku buat udah sesuai prosedur dan takarannya.. Ini hasil punyaku:

Kuahnya terlalu encer kalau menurut aku, terus bahan-bahan pelengkapnya pun masah keliatan banget instannya. Dan ini kalau pun diaduk, warnanya gak kaya dibalur pake saus tomat, karena emang encer banget. Apa emang bagusnya langsung ditabur aja gitu ya?

Kalau rasa, aku suka aroma tomatnya yang dominan itu. Walaupun pas diicip-icip rasa otentik bolognesenya masih kurang nendang, mungkin karena teksrurnya yang gak creamy tadi ya. So, untuk sisi kepraktisan udah juara banget, harga juga murah sekitar 6 ribuan, dan untuk aspek lainnya aku bisa kasih penilaian:

🍝 Rasa: 3/5
🍝 Tekstur: 3/5
🍝 Bahan pelengkap: 3/5
🍝 Harga: 4/5
🍝 Kemasan: 4/5
🍝 Beli lagi: ya/ tidak/ mungkin


Komentar

Anonim mengatakan…
Hi Ma, kalau aku biasanya agak ditunggu lebih lama sedikit saat rebus bumbunya. jadi kental. enak kok jadinya :)

Postingan populer dari blog ini

Resep Perkedel Daging Kelapa ( Khas Banten )

Sumpah, saya baru pertama kali coba menu ini, dan sumpah enak banget !👌, saya gak tahu menu macam apa ini, karena di Bandung menu ini memang gak familiar dan mungkin hampir tidak di kenal😁 dan saya bersyukur, bisa berkenala, salam kenal ya menu khas Banten!👏😄 Belakangan setelah saya baca sana sini, saya tahu bahwa resep perkedel daging ini khas Banten, walaupun pertama kali saya coba ini di daerah Cianjur..hehe Yang unik dari resep perkedel daging khas banten adalah campuran daging dan kelapa, saya pernah coba menu yang mirip-mirip di Jerman, sejenis perkedel, tapi isinya full daging cincang. Apakah resep ini  dipengaruhi juga resep eropa? hmm..saya juga kurang tahu, tapi bisa jadi sih, saat penjajah Belanda itu di sini😀 Mama cantik, penasaran dengan rasanya? kalau begitu, yuk mari cusss aja bikin perkedel daging khas Banten ini🌴🌴🌴 Waktu memasak: 45 menit Porsi: 15 buah Bahan Bola Daging: 🍛 100 gr  Daging Sapi Cincang 🍛 100 gr Kelapa parut, sangrai 🍛 ...

Review: Totole Kaldu Rasa Jamur (Vegetarian Food)

Kesampaian juga mencoba kaldu Totole rasa jamur yang lagi happening banget di komunitas ibu-ibu sehat anti MSG 😁 Dari awal kemunculan produk ini yang hanya di jual di komunitas-komunitas, terus mulai bisa dibeli bebas via online, masih juga belum beli karena harganya mahal belum ongkir. Dan setelah maju mundur cantik buat beli, sekarang baru sempat beli, itu pun pas gak sengaja liat di swalayan ada yang begini. Walaupun akhir-akhirnya aku lebih suka belanja di internet. Sebetulnya Totole kaldu rasa jamur ini diperuntukan bagi para vegetarian, yang dari mulai ke kaldu-kaldu gak boleh ada unsur hewani. Dan semakin tenar dikalangan penggiat diet sehat bebas kolesterol, karena kaldu dari tumbuhan tidak mengandung lemak sama sekali, dan karena sangat alami dan tidak menggunakan MSG, maka ibu-ibu yang punya balita khususnya, berbondong-bondong lah membicarakan kaldu ini.. Hehe (Totole Kaldu Rasa Jamur)  Gambar di bungkusnya imut-imut banget, gemesinnnnn 😝😝😝 terus tuli...

Review: Susu Booster ASI Merek Lactamond (part 2)

Lagi suka cari-cari booster asi tapi gak pengen yang rasa jamu-jamuan. Ketemu lagi sama satu yang rasanya cuco banget.. Kemaren kan udah coba tuh booster asi merek Almom .  Masih judulnya susu almond, aku nemu lagi dari brand Lactamond. Kalau menurut aku sih kayanya susu booster asi yang satu ini bukan buatan pabrikan rumahan, soalnya dari box dan tekstur susunya udah mirip susu ibu menyusui pabrikan besar. Yang belum sempet baca ulasan aku yang pertama, kenapa aku lebih suka pilih susu nabati daripada susu hewani, karena lemaknya gak banyak dan kata yang udah pengalaman gak bikin busui gendut (tapi kalau di aku emang bener sih, asi lancar badan lumayan singset. 😁), trus buat yang intoleran laktosa (yang makan susu hewani udahnya jadi mencret..) juga gak terlalu beresiko. Gak cuma almond aja ya, kedelai, dll juga bagus. ( Susu Booster Asi Lactamond )  Balik lagi ulas susu Lactamond, kalau yang kemaren aku coba itu masih mengandung rempah-rempah selain bubuk almond, ka...

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk seka...

Review: Susu Booster Asi Merek Almom ( Part 1 )

Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi (  pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP  ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand...