Langsung ke konten utama

5 Jenis Pisau Dapur dan Fungsinya

Pisau pasti gak akan lepas dari ibu-ibu yang berkencimpung di dunia dapur ya, sebelum keranjingan nonton acara masak di TV dan terjun langsung di dapur, aku awalnya gak peduli kalau ternyata pisau itu kaya perkakas bengkel, bermacam-macam dan fungsinya juga beda-beda. 

Setahu aku ya pisau itu-itu aja, mau untuk iris, sayat, potong, cincang,dan lain-lain..hehe tapi ternyata dengan mengetahui fungsi pisau secara spesifik, pekerjaan dapur bisa lebih mudah dan cepat lho, apa lagi untuk urusan potong-potong. Karena setiap pisau ternyata dirancang dengan fungsinya masing-masing.

Biar tambah semangat di dapur, akhirnya aku beli di online perkakas pisau yang beraneka ragam itu. Meskipun gak beli untuk versi komplit, tapi, aku pikir 5 jenis pisau ini juga cukup membantu pekerjaan aku. Dan memang pada kenyataannya, gak kepake semua...hihi at least, lihat pisau berjajar begitu berasa ada di dapur master chef..hoho

Aku punya 5 jenis pisau, dengan warna pink yang aku suka banget. Pas aku beli pisau ini sudah sama tempat kayu buat sarang pisaunya, biar gak bercecer di mana-mana, dan bonus gunting, ah..pokonya aku suka banget sama alat dapur yang satu ini, ini emang salah satu wishlist aku yang kesampaian, yang belum tinggal beli wajan kramik...yang harganya lumayan banget (jadi curhat..).  Ini dia penampkan ke lima pisau itu:

(Pisau Dapur)

Yang paling sering aku pakai adalah 3 pisau ini, walau pun yang 2 lagi pun sering aku pakai, Cuma agak jarang.  3 pisau ini aku gunakan juga untuk memtong bahan-bahan masakan yang berbeda-beda, karena tingkat ketajamannya juga ternyata ini beda lho, conthnya mengiris bawang, untuk tingkat ketipisan maksimal, bisa di pakai pisau yang lebih kecil di bandingkan pisau yang besar, dan sebagainya.

(Pisau Masak)

1.       Chef’s Knife (Pisau Koki/ Pisau Masak)
Pisau No 1 ini adalah pisau ke dua yang paling sering aku pakai, dan pisau ini dinamakan pisau koki, karena fungsinya yang sangat banyak, untuk mengiris, memotong dan mencincang aneka jenis makanan. Bisa dikatakan pisau ini juga yang banyak digunakan di dapur-dapur rumah tangga ya. Ukuran yang sedang cenderung besar ini sangat nyaman di genggam, sehingga cocok untuk memasak.

2.       Slice Knife/ Utility Knife ( Pisau serbaguna)
Ukuran pisau yang satu ini lebih kecil dari pisau pertama, lebih tajam dan lebih tipis mata pisaunya dibandingkan Chef’s Knife, aku sering pakai pisau ini untuk iris mengiris, seperti iris bawang, cabai, dan lain-lain, yang membutuhkan ukuran yang tipis. Pisau ini juga bisa dipakai untuk iris buah dan sayuran, dan termasuk yang serbaguna juga.

3.       Paring Knife ( Pisau Ukir)
Sebetulnya pisau No. 3 fungsinya buat seni ukir, kayak misal mengukir tomat atau mengukir wortel kaya yang biasa suka ada di nasi tumpeng tuh, tapi kadang aku pakai juga buat kupas kulit buah, meskipun agak kagok, karena kecil..hehe ini juga cukup tajam, terutama ujungnya, hati-hati!

4.       Bread Knife ( Pisau Roti)

(Pisau Roti)
Pisau ini gak terlalu tajam dibandingkan pisau yang digunakan untuk masak, karena gungsi pisau ini memang untu potong roti, yang teksturnya biasanya gak keras, ya. Dan terbilang jarang aku pakai pisau yang ini. Di tepi pisaunya bergerigi, karena sayang kalau jarang di pakai, kadang aku pakai juga buat potong wortel dan kentang buat sop biar ada efek gerigi gitu...hehe

5.       Boning Knife (Pisau Filet)

(Pisau Filet)
Yang ini buat filet, memisahkan daging dengan tulang, ujungnya agak melengkng dan cukup tajam, supaya memudahkan saat harus menguliti atau memisahkan daging dari tulang-tulang. Pisau ini juga yang paling atau bahkan baru dua kali doang aku pakai. Mungkin saat idul adha pisau ini bisa berguna ya.

Itu tadi sekilas jenis pisau dapur dengan fungsi-fungsinya, sebetulnya ada sekitar 12 atau 24 macam pisau yang lainnya, tapi untuk penggunaan rumah tangga biasanya antara 5 – 7 jenis saja. Mungkin karena memang yang dipakai pasti yang itu-itu lagi.


Komentar

Mayuf mengatakan…
Walah saya malah baru tahu mba fungsi"nya pisau ini, jadi tambah pengetahuan thanks mba :D

Postingan populer dari blog ini

Review: Totole Kaldu Rasa Jamur (Vegetarian Food)

Kesampaian juga mencoba kaldu Totole rasa jamur yang lagi happening banget di komunitas ibu-ibu sehat anti MSG 😁 Dari awal kemunculan produk ini yang hanya di jual di komunitas-komunitas, terus mulai bisa dibeli bebas via online, masih juga belum beli karena harganya mahal belum ongkir. Dan setelah maju mundur cantik buat beli, sekarang baru sempat beli, itu pun pas gak sengaja liat di swalayan ada yang begini. Walaupun akhir-akhirnya aku lebih suka belanja di internet. Sebetulnya Totole kaldu rasa jamur ini diperuntukan bagi para vegetarian, yang dari mulai ke kaldu-kaldu gak boleh ada unsur hewani. Dan semakin tenar dikalangan penggiat diet sehat bebas kolesterol, karena kaldu dari tumbuhan tidak mengandung lemak sama sekali, dan karena sangat alami dan tidak menggunakan MSG, maka ibu-ibu yang punya balita khususnya, berbondong-bondong lah membicarakan kaldu ini.. Hehe (Totole Kaldu Rasa Jamur)  Gambar di bungkusnya imut-imut banget, gemesinnnnn 😝😝😝 terus tuli...

Review: Desaku Bumbu Bubuk Kari

Ada beberapa alasan ibu-ibu malas berkecimpung di dunia perdapuran, karna emang gak bisa masak, atau bisa juga karena malas repot. syukur-syukur bisa selalu beli makanan ke restoran yah, tapi kalau ngga..gak ada pilihan lain selain masak sendiri, tak hanya faktor eknonomi ( yang faktanya masak sendiri jauh lebih murah, karena kita gak perlu bayar tenaga koki) tapi juga faktor kesehatan dan nutrisi. Makanan di luaran belum tentu memenuhi standar nutrisi yang biasanya ibu-ibu paling konsen soal ini. Misal untuk penambahan MSG atau mecin misalnya, atau alergi terhadap makanan tertentu, atau apalah..apalah..masih banyak lagi 😊. Kalau alasan gak bisa masak, klasik banget ya. Karena pada dasarnya semua orang punya naluri merasa lapar dan mencari makanan, masak adalah tingkat lanjut dari kata survive , bedanya hanya satu ada yang enak dan tidak..hehe, itu aja kok. Nah kalau alasannya yang kedua, malas. Ini ya mau gimana lagi, aku sendiri (walaupun gak bilang jago juga dalam urusan masa...

Resep Tteokbokki (Khas Korea Selatan)

Drakor boleh merapat lagi... Hehe kalau yang hobi nonton drakor pasti gak asing lagi liat makanan ini, coz di film-film juga banyak. Aku mah gak penasaran sama drama serinya, tapi sama makanannya, apa lagi setelah demam k-pop merajalela, di Indonesia jadi banyak bertebaran resto-resto ala korea. Setelah kedai ramyun, mungkin bentar lagi pojangmacha yang bakal banyak disudut-sudut jalan. (Itu juga kalau masih musim k-pop ya..) Kali ini aku coba eksekusi salah satu jajanan rakyat yang paling tenar di Korsel, dan yang lagi hits juga dimasak sama para food blogger..hehe, Tteokbokki. Tteokbokki adalah jajanan yang terbuat dari tepung beras yang dibentuk silinder dicampur bumbu-bumbu dan sayuran,  yang bahan utamanya terdiri dari Tteok (kue beras) dan saus gochujang. Kue jenis ini pertama kali dikenal di Dinasti Joseon. Ya sudah, daripada jadi belok ke pelajaran sejarah Korea, ini dia resepnya ya, sis .. 😊 RESEP TTEOKBOKKI  (Tteokbokki)  Waktu memasak: 15 men...

Resep Angeun Kacang Beureum (Khas Sunda)

"Tokecang tokecang bala gendir tosblong, angeun kacang...angeun kacang sapependil kosong, aya listrik di masigit meni caang katingalna aya istri jangkung alit karangan dina pipina, tokecang tokecang bala gendir tosblong, angeun kacang...angeun kacang sapependil kosong." Lirik lagu daerah Jawa Barat tersebut mengingatkan aku pada masa masih sekolah dasar, di mana setiap anak di tes menyanyikan lagu tersebut di depan kelas satu persatu. Yang menarik dari lirik lagu "Tokecang" tersebut adalah terselip daftar menu makanan khas Jawa Barat, mungkin saking membuminya makanan tersebut di tatar Sunda, maka dijadikan lirik lagu daerah. Kenapa tidak sangu tutug oncom ? atau pais lauk? atau apalah..apalah...hehe Angeun Kacang Bereum atau Sayur Kacang Merah ini, memiliki rasa yang segar, karena hadirnya asam jawa di sana. Hmm..mungkin mendekati rasa sayur asem ya, namun tidak menggunakan bahan yang beraneka ragam. Kacang merah sendiri merupakan sumber protein ya...

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk seka...