Cung yang gak bisa ninggalin sensasi rasa mie instan... Akuuuuu! 🙋🙋🙋 Apa lagi malem-malem terus laper melanda, berapa menit cring gak pake lama, bisa langsung mengisi perut. Apa lagi kalau ditambah cabe rawit, telur, sama sawi... Udah ngalahin makanan bintang lima. Tapi mie masih jadi kontroversi, ada yang bilang termasuk makanan yang gak sehat. Tinggi kalori, minim gizi. Dan yang pasti natrium nya selalu lebih dari 1500 mg malah ada yang sampai 2000 mg, padahal batas penggunaan garam yang sehat adalah 200 mg. Gak salah kalau kebanyakan makan mie instan bisa bikin hipertensi, apa lagi kalau makannya akhir bulan dan di lemari tinggal ada mie instan satu-satunya lagi, yang lain jadi mendadak hipertensi juga. " siapa makan mie gue! "😾 belum lagi katanya banyak pengawet, perasa, dan pewarna sintetik.. Bikin pening aja menghadapi kenyataan ini... Untuk menengahi, maka banyak produsen-produsen yang buat ala-ala mie sehat gitu, mulai dari yang diproduksi ala pabrikan atau U
(Gambar: mypositiveparenting.org) Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang