Masakan Indonesia sebetulnya gak ribet, karena bumbunya ya itu-itu aja, gak akan lepas dari bawang merah, bawang putih, ya gitu deh. Pernah suatu hari terdampar disalah satu halaman web yang sedang bahas tentang bumbu inti Indonesia, dan aku jadi malah teringat tukang penjual bumbu basah jadi di pasar. Ya tinggal bilang aja ke penjualnya, misal "bumbu semur", "bumbu rendang", atau apa aja, nanti sama si penjual langsung dibuatkan racikan bumbu yang di butuhkan. Berarti selain harus pinter dagang, juga harus pinter masak ya kalau mau jadi penjual bumbu 😁 Baru lah setelah aku baca ulasan nya, aku tahu bahwa bumbu-bumbu yang dijual itu disebut bumbu inti. Sekilas tentang bumbu inti, bahwa ada 3 jenis bumbu inti yang selalu di pakai di apa pun jenis masakan Indonesia, yaitu: Bumbu Inti Putih Bumbu inti putih warnanya sesuai namanya putih, isinya terdiri dari bawang merah, bawang putih, dan kemiri. Kalau mau masak-masakan tinggal aja ditambah bumbu pele
Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi ( pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand