Langsung ke konten utama

Resep Sate Maranggi (Khas Purwakarta)

Asikkk.. Sudah hari Raya kurban, saatnya panen daging (lho..) hehe. Mendadak bau asap di mana-mana, memang gak asyik kali ya, Idul Adha kalau gak bakar-bakar daging.. Syukur-syukur bisa kurban juga 😊

Dan perlu waspada juga buat yang punya riwayat kolesterol dan darah tinggi, daging kambing bisa jadi musuh dalam selimut.

Kalau aku pribadi sih memang gak terlalu suka daging kambing, yang pasti karena bau khas nya itu yang emang bikin pusing duluan sebelum di makan 😲

Nah, terinspirasi dengan hidangan sate maranggi waktu jalan-jalan lewat Purwakarta, padahal bumbunya cuma kecap aja, tapi rasanya selalu ngangenin.

Sejarah sate maranggi sendiri, menurut sebuah artikel yang dilansir dari situs liputan6.com, kalau dulunya di Purwakarta ada seorang penjual sate jenis ini bernama Mak Ranggi. Dan setelah itu jenis sate yang dijual Mak Ranggi ini disebutlah sate maranggi.

Adapun sate maranggi berbeda dengan sate biasa, yang mana dalam prosesnya sebelum dibakar, sate direndam dulu dengan bumbu rempah, sehingga setelah jadi tidak memerlukan lagi siraman bumbu lain seperti saus kacang, karena dagingnya sendiri sudah berasa enak.

Berhubung ada stok daging sapi, sebagian mau di sate ala ala sate maranggi. Langsung aja yukkkk...

RESEP SATE MARANGGI (KHAS PURWAKARTA) 


(Sate Maranggi) 
Waktu memasak: membakar 30 menit, merendam 60 menit
Porsi: 20 tusuk

Bahan:
🍢 500 gr daging sapi (bagian has dalam/ tenderloin)

Bumbu rendaman (haluskan) :
🍢 5 siung bawang merah
🍢 2 siung bawang putih
🍢 1/2 sdt merica butir
🍢 1 sdm ketumbar butir
🍢 1 sdm gula merah
🍢 3 sdm air asam Jawa pekat
🍢 3 cm lengkuas
🍢 2 cm jahe

Bumbu sambel kecap (rajang):
🍢 3 siung bawang merah
🍢 5 butir cabe rawit
🍢 1 buah tomat ukuran sedang
🍢 5 sdm kecap manis
🍢 5 sdm air hangat matang
🍢 1 butir jeruk nipis

Cara membuat:
🍢 Cuci bersih daging sapi lalu potong-potong dadu sesuai selera.
🍢 Siapkan bumbu rendaman, dengan menghaluskan semua bumbu.
🍢 Balurkan daging dengan bumbu halus hingga merata, diamkan sekitar satu jam agar bumbu meresap, bisa disimpan dulu di dalan kulkas sekitar 60 menit (lebih lama lebih baik)
🍢 Setelah di rendam dan bumbu sudah meresap, tusukan potongan daging pada batang sate, hingga semua daging habis.
🍢 Siapkan pembakaran, boleh pembakaran areng atau pembakaran kompor gas.
🍢 Tata sate satu persatu di pembakaran, lakukan proses bakar dengan cara membolak-balik daging, hingga daging kaku dan berubah warna, serta muncul aroma yang lezat. Sekitar 20-30 menit (tergantung tingkat kematangan yang diingikan)
🍢 Sambil menunggu sate matang, siapkan sambal kecap, dengan cara merajang semua bahan saus kecap, campurkan semuanya, dan terakhir kucuri jeruk nipis.
🍢 Angkat sate maranggi yang sudah berwarna cokla tua, tata di atas puring saji, hidangkan bersama sambal kecap dan nasi hangat.

👆 Tips: Sebelum merendam dengan bumbu ada beberapa teknik yang bisa dilakukan agar daging lebih lembut teksturnya, yaitu membalut daging dengan daun pepaya diamkan beberapa menit sebelum dibaluri bumbu perendam, ada juga yang melakukan teknik membalur daging dengan nanas terlebih dulu diamkan beberapa menit, baru dibalur dengan bumbu perendam. Kalau aku males dengan teknik-teknik itu..hehe jadi aku skip semuanya, dan rasanya tetap maknyussss👌



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Belajar dari Makanan Rumah Sakit

Lama tidak update blog, rasanya hampa-hampa gimana gitu #lebay. Alhamdulillah.. Anak kedua saya sudah lahir, dengan penuh drama dan tanpa diduga-duga. Disini aku gak akan bahas detail proses lahirannya karena ini bukan blog parenting or semacamnya 😄. Untuk anak kedua ini, aku harus di rawat di rumah sakit karena divonis terkena preeklamsia, semacam "penyakit" khas ibu hamil. Dari cuma baca-baca di internet tentang komplikasi kehamilan ini, eh malah ngalamin sendiri, sedih pasti tapi itu adalah takdir terbaik yang sudah digariskan Allah swt. Apa pun yang pasti aku banyak belajar dan bersyukur untuk 9 hari menginap di rumah sakit. Kalau boleh curhat sedikit, di rawat di rumah sakit memang bukan suatu yang menyenangkan, at least aku pribadi selama di rumah sakit gak perlu repot mengerjakan pekerjaan rumah dan dapur, gak perlu ngurus anak, dan intinya benar-benar istirahat termasuk nulis blog dan pekerjaan lainnya. Selain banyak belajar makna ikhlas dan bersyukur, aku juga ba...

Resep Italian Potato Wedges

Kentanggggg... Love it sooooo muchhh... Menu kentang apa pun suka, mau di goreng, jadiin perkedel, balado, apa pun... Suka bangett... Di rumah ada stok kentang, yang rencananya mau dibikin sop, tapi gak keburu aja, ya sudah kita bikin yang yummmy ala cafe aja.. 😉 Potato Wedges seringnya ketemu di menu-menu western, emang cocok banget buat makanan karbo yang pasangannya sama steak, ayam panggang, etc. Tekstur kentangnya kres..kres..pokonya enak. Dan pengen coba-coba bikin sendiri di rumah, dan hasilnya no bad... Enakkkk banget... Jadi pengen bikin lagi.. Bikin lagi.. Buat yang pengen coba, bisa contok resep ini ya..😊 RESEP ITALIAN POTATO WEDGES ( Potato Wedges ala Dapur Mama Badar)  Waktu memasak: 30 menit Porsi: 2-3 orang Bahan: 🍟 250 gr Kentang, bersihkan kulit dari kotoran (kulit tetap dipakai) Bahan Pencelup: 🍟 1 butir telur 🍟 75 ml susu segar 🍟 100 gr tepung roti 🍟 1 sdt Italian seasoning 🍟 1/2 sdt merica bubuk 🍟 1/4 sdt garam 🍟 Minyak untu...

Resep Balakutak Hideung (khas sunda )

Masak…masak…udah lama ga post soal dapur. Baiklah teman-teman, kali ini kita coba masak yang ngga banget penampilannya..” Balakutak Hideung”…but, don’t judge a book by its cover ya, meski item-item begini rasanya enak… Sebelumnya kita kenalan dulu sama balakutak, sejenis makhluk apakah ini? Nah, sering orang gagal paham soal balakutak, dibilangnya cumi…padahal bukan lho (ya sodaranya cumi kali ya soalnya mirip..maksa). Balakutak itu disebut juga ikan nus atau sotong, bedanya sama cumi: kalo cumi panjang-panjang terus cangkangnya lunak ya, kalo balakutak versi buntetnya alias aga bulet-bulet gitu. Kalo di warung warnanya lebih putih dengan corak kaya batik gitu, dan tentu saja sudah mati..(iihh..males juga kalo diurusnya masih hidup-hidup…geli banget tentakelnya. Sotong memiliki cangkang keras yang kaya akan kalsium (tapi tentu cangkangnya ga bisa kita makan ya). Kalau dari fotonya kaya cangkang kerang ya, padahal aslinya itu ada di dalem. Sotong seperti halnya cumi, sumber protein y...

Resep MPASI 6 Bulan: Mango Sticky Rice

Menu makanan penutup ini pernah booming pas aku lagi hamil, walaupun sempat aneh juga masa mangga dicampur beras ketan, karena lidahku sudah terplot kalau beras ketan identik dengan yang asin-asin.. Hehe. Tapi kalau buat yang suka rasanya emang manis-manis gurih seger gitu. Tiba-tiba jadi kepikiran, kenapa paduan ini gak dijadikan variasi MPASI buat anakku aja, walaupun dasarnya dalam MPASI mah tabrak menu apa juga sah-sah aja ya.. Hehe (mana ada orang dewasa yang mau makan menu ayam dibelender sama apel, atau ikan salmon sama buah pear.. 😂), yang penting gizinya. Tapi kalau yang ini tabrak menu lain cerita, emang sudah terbukti lezatnya, walaupun pasti ada penyesuaian menu sticky rice buat orang tuanya sama sticky rice buat baby. Silahkan di coba, kalau anakku, dia suka menu kekinian yang satu ini.. 😁 RESEP MANGO STICKY RICE MPASI 6 + Mango Sticky Rice MPASI 6+ Porsi: 2 Waktu memasak: 20 menit Bahan: 🍚 2 sdm tepung beras putih 🍚 250 ml air matang 🍚 60 gr mangga mata...

Resep Tumis Jagung Manis

Jagung manis sangat lezat, dan panganan yang paling populer berbahan baku jagung manis adalah jagung bakar. Selain jagung bakar, makanan yang identik dengan jagung manis, perkedel jagung maupun bakwan jagung adalah olahan lainnya yang juga enak berbahan dasar jagung manis. Yang menonjol dari jagung manis dibanding jagung biasa adalah teksturnya yang crunchy, karena kadar air pada jagung manis cukup banyak, dan tentunya rasa manis natural yang tidak tergantikan. Kalau dipikir-pikir jagung itu kan salah satu Sumber karbohidrat, kalau aku bikin bakwan jagung, berarti di tambah karbohidrat lagi dari tepung, belum lagi nanti pas sudah jadi di makan bersama nasi yang notabene karbohidrat juga, maka menumpuklah karbohidrat di tubuh ini... Tidakkkkk 😂 Jadi bagaimana kalau kali ini kita tumis (orek) saja jagung manisnya, selain menghindari kebanyakan karbohidrat, juga mengurangi penggunaan minyak. Dan ini juga bisa jadi isian resoles lho.. Rasanya juga tak kalah enak dengan ...