Langsung ke konten utama

Info Kuliner: Bakso Panghegar Bandung, Kamu Wajib Coba (Part 2)

Kemaren baru bahas sedikit tentang Bakso Panghegar (part 1) ini... Gimana, ada yang penasaran dan udah ada yang langsung cusss ke sana? 😀 aku sih kayaknya mau lagi, cuma berhubung lumayan jauh dari rumah, butuh perjuangan juga menjangkaunya..

Setelah kemaren ngobrolin soal mie yaminnya yang enak 👌 sekarang langsung aja ke bagian utamanya, bakso!

Kuah baksonya aku bilang kemaren pas banget di lidah aku, gak terlalu medok sama lemak-lemak. Nah kalo baksonya, dalam satu porsi itu dikasih 2 bakso halus, 1 bakso urat, dan tambahan kayak sayuran dan topping (ceker, siomay, dan lainnya)

(Bakso Panghegar Campur) 

Keliatannya kaya sedikit ya? 😂 tapi serius, ini porsinya menurut aku manusiawi banget.. Gak kebanyakan, gak sedikit juga. Kalau sekarang lagi heboh tuh bakso-bakso gede-gede, belum lagi ada yang beranak segala macem, buat aku sih ini malah enek, karena kebanyakan.. 😀 (kecuali mungkin yang suka porsi gede kayak gini)

Bakso Panghegar ini meski keliatannya kayak dikit, tapi rasanya bikin puas, dan kenyangnya pas.. 👌. Mungkin pengen mengusung cita rasa ala resto mewah yang gak pernah kasih porsi kayak buat orang yang gak makan tiga hari? Hehe...

Bakso kecilnya, tekstur kenyalnya pas banget, dan rasa dagingnya terasa enak aja di lidah, sedangkan bakso besarnya lebih lembut dan lumer, ini bakso urat versi bakso panghegar, yang gak bikin nyelip-nyelip di sela-sela gigi.. Karena emang lembut.. Hehe

Yang aku suka lagi, meskipun bakso panghegar gak bikin konsep bakso dengan daleman cincang, tapi rasa dagingnya terasa menyatu sempurna di baksonya, jadi gak butuh lagi isian cincang untuk menegaskan rasa daging sapinya, menurut aku sih gitu. Lagi-lagi gak bikin enek dan kesannya berlebihan 😊

(Bakso Panghegar)

Terus buat yang suka toge di dalem bakso kuah, sayang sekali kamu gak akan dapet di sini, karena sayurnya hanya sawi, kalau aku sih gak masalah juga, secara gak ngaruh juga ke rasa dan menurut aku penampilan juga lebih menarik, jadi terlihat gak berantakan.

Kalau cekernya, ya gak banyak komentar, ya gitu aja, cukup empuk dan cepet lepas dari tulang-tulangnya pas nyampe di mulut.

Nah, kalau pak Suami dia kebetulan dikasih bonus tulang satu mangkok, dan itu geratis yah, pemirsa 😀 mungkin lagi beruntung juga, ada stok tulang (daripada dikasih kucing) 😝, meskipun aku gak ngerti apanya juga yang di makan? Ckck

Nah, sekarang tibalah ngomongin duit.. Sini.. Sini...merapat..hehe satu porsi yang aku dan pak Suami pesan, masing-masing sama 20 ribu, jadi berdua 40ribu, mahal apa murah? Kalau buat aku, karena rasanya enak jadi ya wajar-wajar aja.😋

Soooo, nulis soal bakso panghegar di blog, bikin penulis terbayang-bayang dan pengen cepet-cepet ke sana lagi 😂😂😂

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Susu Booster Asi Merek Almom ( Part 1 )

Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi (  pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP  ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand...

Review: Susu Booster ASI Merek Lactamond (part 2)

Lagi suka cari-cari booster asi tapi gak pengen yang rasa jamu-jamuan. Ketemu lagi sama satu yang rasanya cuco banget.. Kemaren kan udah coba tuh booster asi merek Almom .  Masih judulnya susu almond, aku nemu lagi dari brand Lactamond. Kalau menurut aku sih kayanya susu booster asi yang satu ini bukan buatan pabrikan rumahan, soalnya dari box dan tekstur susunya udah mirip susu ibu menyusui pabrikan besar. Yang belum sempet baca ulasan aku yang pertama, kenapa aku lebih suka pilih susu nabati daripada susu hewani, karena lemaknya gak banyak dan kata yang udah pengalaman gak bikin busui gendut (tapi kalau di aku emang bener sih, asi lancar badan lumayan singset. 😁), trus buat yang intoleran laktosa (yang makan susu hewani udahnya jadi mencret..) juga gak terlalu beresiko. Gak cuma almond aja ya, kedelai, dll juga bagus. ( Susu Booster Asi Lactamond )  Balik lagi ulas susu Lactamond, kalau yang kemaren aku coba itu masih mengandung rempah-rempah selain bubuk almond, ka...

Review: Susu Pertumbuhan Organik Merek Puregrow Organic

Jika dulu aku pribadi hanya mengenal jenis susu saja: susu bubuk, susu cair, dll serta cara pengolahannya: pasteurisasi, evaporasi, UHT, dll. Kini aku atau bahkan masyarakat mungkin semakin selektif dalam mengkonsumsi susu setiap harinya, tidak hanya melihat label gizi di kemasan, tapi juga memilih jenis sapi yang menghasilkan susu tersebut. Dan yang organik adalah pilihan yang paling baik. Kita patut bersyukur di Indonesia, kita masih dimudahlan dan masih biasa aja ya dalam memilih berbagai makanan baik susu, atau pun makanan lainnya seperti biji-bijian, sayur, buah, lauk, dan sebagainya. Namun dibeberapa negara, masyarakatnya dihantui produk GMO. Tahukah kamu apa itu produk GMO? Secara simpel nya aku bilang produk non-alami yang udah kena rekayasa genetik demi menaikan "nilai komersil" produk. Panjang banget dan ngeri kalau dijelaskan, kapan-kapan kita bicara panjang lebar soal ini. Karena itu, kalau di negara kita masih tahap berburu produk dengan label non-MSG sebag...

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk seka...

Resep Sangu Tutug Oncom (Khas Sunda)

Sangu tutug oncom atau nasi dengan campuran oncom tumbuk ini memang khas sekali di daerah Jawa barat.  Rasanya gurih pedas menjadi cara lain menikmati nasi putih. Menurut literatur,  sangu tutug oncom sudah ada sejak jaman penjajahan, di mana hidangan ini hadir sebagai salah satu menu sarapan sebagian orang sunda pribumi kala itu,  di mana tidak banyak pilihan teman nasi yang mumpuni,  maka sajian oncom yang di masak seperti ini menjadi pilihan yang cukup populer.  At least,  sampai sekarang. Sangu tutug oncom yang akan aku buat ini adalah versi legendarisnya, menu tidak di modif sama sekali, apakah itu dengan tambahan campuran bubuk tempe, kerupuk, dan lain-lain.  Rasanya sederhana dan menggugah,  check this out... RESEP SANGU TUTUG ONCOM Waktu memasak: 20 menit Porsi: 2 orang Bahan: 2 piring nasi panas 75 gr oncom Bandung Bumbu tumbuk kasar: 3 ruas kencur 2 siung bawang merah 5 butir cabai rawit merah 1 sdt garam Cara: ?...