Di warung ada filet, jarang-jarang, biasanya harus beli di sualayan, ya sudah aku boyong saja filet itu ke plastik belanjaan. Ayam filet biasanya diambil dari bagian dada ayam karena bagian itu daging ayam banyak tersimpan. Kabar baiknya bagian dada adalah bagian yang paling minin lemak, sangat baik buat yang lagi menghindari lemak-lemakan. Untuk yang sedang diet protein bagian dada ayam juga suka jadi menu andalan buat meningkatkan masa otot, dan buat yang diet mayo (bener gak ya tulisnya.. 😰) dada ayam tanpa garam jadi salah satu daftar menunya.. Menghindari deep fried aku akan buat sebuah menu tumis ayam yang rasanya enakkk banget.. Gak perlu tunggu orang ngundang ke repsesi pernikahan (coz biasanya menu kaya gini selalu nongkrong di meja buffet..) dan gak perlu juga ke resto-resto..(coz pernah kapok juga beli menu ayam lada hitam, tapi rasanya gak sesuai harapan rasanya.. Hiks). Yang bikin menu ini super👌 tentu saja butir lada hitam tumbuk kasarnya, haduhh.. Kalau lada h
(Gambar: mypositiveparenting.org) Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang