Makanan yang dimasak dengan lapisan tepung biasanya lebih nikmat, karena garing dibagian luar dan juicy dibagian dalam. Semua bahan sebetulnya cocok-cocok aja dimasak dengan lapisan tepung, gak hanya ayam, tapi bisa juga udang, cumi, hingga sayuran. Namun khusus udang, cara masak dengan dilapisi tepung biasa disebut juga Tempura. Dalam bahasa Jepang Tenpura atau mencelupkan aneka sayuran, atau bahan lainnya ke dalam tepung. Sedangkan satu lagi ada yang disebut Furai atau kata lain dari deep fry biasanya lapisan nya suka ditambah dengan tepung roti. Untuk memasak udang Tempura adonan tepung bisa meracik sendiri, bisa juga menggunakan tepung isntan. Banyak merek tepung instan untuk tempura, tapi ada juga yang diberi judul tepung serbaguna. Menurut aku, kalau bukan pakai khusus tepung tempura hasil teksturnya jadi terlalu crispy, dan biasanya kalau pakai tepung untuk ayam crispy suka jadi rasanya sangat asin. Untuk kali ini aku ingin share pengalaman pakai tepung tempura S
(Gambar: mypositiveparenting.org) Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang