Langsung ke konten utama

Review: Spaghetti Wholemeal Merk San Remo

Aku pribadi sangat suka pasta: makaroni, fusili, spaghetti, dll... mulai dari yang bentuknya spiral sampai yang mirip dasi kupu-kupu semuanya suka.. yang unik dari pasta itu jenisnya, ternyata ada lebih dari 100 jenis pasta dengan aneka bentuk, hmm..pantesan orang Itali gak bosen-bosen makan pasta..

Salah satu jenis pasta yang paling umum di Indonesia adalah spaghetti, ini udah sangat membumi banget, sampai menu seblak aja ada yang bahan dasarnya pakai spaghetti.. 😱

Kalau spaghetti biasanya warnanya putih gitu kan ya, karena bahannya emang gak jauh-jauh dari mie, pakai tepung. Minim serat dan kalori tinggi. Tapi ternyata untuk yang lebih sehat ada spaghetti dengan bahan baku gandum utuh, yang lebih banyak serat dan mungkin bisa dimakan orang sedang program diet (asal jangan makan satu panci penuh aja ya..)
(San Remo Spaghetti Wohlemeal)

Gak sengaja lihat ini di salah satu market place, karena emang masih jarang banget aku liat di supermarket langganan, makanya aku beli online (mungkin di supermarket gede yang punya rak makanan impor ada kali ya). Aku tertarik dengan klaim tinggi serat, karena serat salah satu materi wajib yang harus ada di dalam tubuh biar metabolisme menjadi sempurna, yang suka sembelit mungkin makanannya kurang serat tuh.

(Wholemeal Spaghetti)

Warnanya tentu aja beda dari spaghetti biasa, ini warnanya agak kecoklat-coklatan gitu dan agak kucel 🤭 khusus merek San Remo ini, dibuatnya di Australia dari gandum utuh semolian. Kandungan gizinya kaya gini, dan ini sudah berlabel halal, non GMO, dan tanpa bahan aditif:

(Kandungan Gizi)
Kalo Secara fisik ukuran diameternya lebih besar dari spaghetti biasa, dia lebih tebal dengan ada bercak-bercak gitu, mungkin ini dari butiran gandum utuhnya, dan kalau dipegang agak kasar. Karena bentuknya tebal, masaknya supaya sampai al dente juga cukup lama dari masak spaghetti normal uang hanya 7-8 menit, kalau ini sekitar 12 menit.

(Bentuk Spaghetti Wholemeal)
Pas udah jadi, aku bikin ala saus Bolognese, dan menurut aku rasanya kurang kenyal gitu dibandingkan spaghetti biasa, terus emang sangat bertekstur, dan terasa banget rasa gandum nya. Dan gak tau kenapa, rasanya malah jadi gak kaya spaghetti Bolognesse yang normal.🤔

Ini betulan gampang kenyang (efek dari makanan yang banyak serat emang begitu) jadi mungkin ini bisa mereduksi setengah porsi spaghetti biasa, dengan tingkat rasa kenyang yang sama. Jadi menutut aku, aku rekomendasikan ini untuk diet. Tapi kalau soal rasa..ya atur-atur aja sendiri.. aku pribadi sih mungkin mau balik lagi aja ke spaghetti biasa..hihihi

Untuk harga, ukuran 500 gr ini aku beli sekitar 21 ribu, tapi menurut aku ini gak mahal-mahal amat sih (bandingkannya jangan sama beras ya..😃), aku belinya disini.

So, penilaian aku tentang Spaghetti Wholemeal merek San Remo ini:

🍝 Rasa: 3/5
🍝 Harga: 4/5
🍝 Kemasan: 4/5
🍝 Beli lagi: ya/mungkin/tidak



Komentar

Katya Sekar mengatakan…
Aku masak sampe 22 menit teksturnya masih aja kayak belum mateng :(
Annisaa T.K mengatakan…
Iya memang begitu...hehe katanya itu karena mengandung serat dari gandumnya itu nya...
Nidia mengatakan…
Aku masak 12 menit tetap keras. Beda dengan spaghetti kuning biasa. Jadi harus lebih lama. Rasanya juga kayak makan beras utuh, ya identik dengan rasa gamdum yg hambar. Makan dikit kenyang banget udah enek

Postingan populer dari blog ini

Review: Susu Booster Asi Merek Almom ( Part 1 )

Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi (  pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP  ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Ikan Kembung Bakar

Kemaren-kemaren masak tu'um peda (khas sunda).. ikan kembung versi ikan asinnya 😁. Sekarang akan aku olah menjadi sesuatu masakan berbahan ikan kembung basah. Kebetulan,  di warung dapet ikan kembung besar-besar. Kalau di masak balado kayanya bosen,  gimana kalau kali ini aku bikin jadi ikan bakar ala ala pantura.. Hihihi Gak perlu pake areng-areng, masaknya praktis bisa di atas teflon aja. Kalau soal rasa, udah oke banget apa lagi dicampur sama sambal kecap.. 👌 Well,  this is it.... RESEP IKAN KEMBUNG BAKAR Waktu memasak: 60 menit Porsi: 3 orang Bahan 1 (ikan bakar): 3 ekor ikan kembung ukuran besar, bersihkan Margarin untuk olesan saat dipanggang Bumbu halus: 2 siung bawang putih 3 ruas kunyit 3 ruas jahe 2 sdm garam Bahan 2 (sambal kecap ala dabu-dabu): 5 sdm kecap manis 15 buah cabe rawit,  iris 5 buah bawang merah, iris 1 buah jeruk limau Cara: 🐟 setelah ikan bersih, kucuri jeruk nipis,  sisihkan. 🐟 siapkan bumbu halus, lalu lumuri bumbu ter

Sup Ceker Ayam (MPASI 12+)

Beli ceker ayam di warung,  pengen dijadiin seblak, gak ada waktu buat meracik bumbu nya..mana cabe rawit juga lagi mahal banget, ya sudah bikin yang gampang dan bergizi. Ini menu paling sering dikasih ke balita (tiap liat ibu-ibu lagi nyuapin ankanya kebetulan liat menunya seringnya yang gini..seragam), mungkin karena gizinya lengkap banget ya, anakku kurang suka sama sayur sebenernya, tapi kalau sop lumayan masuk😍 Sop sendiri makana yang disajikan panas (versi internasional), jadi kalau sekarang ada istilah sop buah itu agak rancu, kecuali sop buahnya hangat..hehe kali ini aku akan meracik ceker dan sayur mayur, menjadi hidangan super enak dan simpel..ribetnya cuma motongin bahan-bahannya aja😥😁 Ini dia..... RESEP SOP CEKER Waktu memasak: 30 menit Porsi: 2-4 orang Bahan: 250 gr ceker ayam, bersihkan 100 gr wortel, potong kecil 100 gr kentang, potong kecil 50 gr buncis,  potong kecil 50 gr kol, potong 1 tangkai bawang daun,  iris 1 buah tomat ukuran sedang,

Review: Sun V Kaldu Sapi Non-MSG

Paling suka banget denger kata Non-MSG..entah kenapa 😙😝 serius, ada kata Non-MSG bawaannya selalu pengen coba.. Dan beruntungnya, makanan-makanan "sehat" kayak gini sekarang udah mulai banyak ya, bu ibu.. Kalau yang lain mungkin biasa aja, bodo amat makanan mau ada msg atau ngga, tapi walau pun aku belum bisa move on 100% dari makana ber-msg, tapi kalau dihadapkan dua pilihan antara yang ber-MSG dan non-MSG pasti aku pilih yang Non-MSG (tapi disesuaikan sama isi dompet juga sih kadang-kadang.. Hihi) Ada lagi nih aku dapet perbendaharaan kaldu tanpa MSG lainnya, selain kemaren aku udah puas banget sama kaldu Jamur Totole . Kali ini versi kaldu yang hewani, sebetulnya ada 3 varian kaldu Sun V ini: rasa ayam, sapi, dan jamur, tapi aku tertarik coba yang sapi aja, karena di rumah persediaan yang jamur dan ayam masih ada dari brand lain. (Kaldu Sapi Non-MSG)  Ini mirip- mirip Totole, di jualnya dalam kemasan plastik, jadi gak pakai tempat gitu, mungkin selain menghemat