Langsung ke konten utama

Review: Sotoji, Soto Jamur Instan Enak Non-MSG

Dari pertama kali aku lihat,  aku udah sangat penasaran. Pertama, aku baru pertama kali lihat bihun tapi dikemas instan pakai cup, kedua, rasa soto jamur menurutku unik banget apa lagi ini gak mengandung MSG.

(Soto Jamur Instan) 

Aku dapat ini dengan harga sekitar 9000, mungkin mahal kalau dibandingkan mie instan cup yang lain ya, tapi menurut aku sih gak masalah juga, karena aku suka sama apa yang dia tawarkan, selain dia kaya bumbu (rasa tetap mantap meski tanpa MSG), dan cupnya terbuat dari material kertas, bukan sterofom. Jadi kayanya kalau kelamaan di seduh bisa rembes gitu airnya, tapi kalau diseduh langsung di makan, masih ada semacam lapisan plastik tipis gitu (mirip-mirip kaya bungkus nasi warna coklat itu lho..).

(Komposis sotoji) 

Dilihat dari bahan-bahannya sih aku pikir cukup alami, gak banyak yang aneh-aneh, paling cuma satu tuh yang pake bahasa kimia: Maltodextrin. Menurut Yang aku baca itu memang salah satu zat yang suka ditambahkan pada produk pangan (dan tidak bahaya), gunanya untuk mempertahankan tekstur makanan, info lebih banyak silahkan searching ya.. 😁

(No MSG dan Gluten Free) 

Buat kamu yang alergi gluten (dari tepung-tepungan biasanya), ini tuh totaly safe for u. Lalu kemudian pertanyaan lainnya, bikin gendut ga? Atau mengenyangkan ga? Yu kalau gitu kita lihat kandungan gizinya.
(Kandungan Gizi) 

Hmm.. Melihat jumlah kalorinya sih gak lebay kalau menurut aku, itu setara 1 lembar roti pakai selai stroberi, jadi kalau buat sarapan udah pas banget. Nah sekarang waktunya bongkar muat.. Hehe
(Isi di dalam Kemasan)

Jangan komplen, kok isi bihunnya dikit banget😅.. Itu serius kalau udah diseduh gak sedikit gitu juga kali. Itu isinya ada bumbu, minyak, cabe, jamur goreng, terus apa lagi ya.. Kok aku malah lupa ya (oh iya, santen kalo gak salah.. Hehe). Dan pengalaman yang lucu, aku pikir jamur gorengnya aku kira bawang goreng, soalnya setahu aku kalau jamur goreng yang biasa aku makan tuh warnya putih pakai tepung-tepung gitu 😄
(Goreng jamur) 

Ini serius jamur bukan bawang goreng ya, sodara-sodara.. Dan kalau diicip-icip meskipun penampilannya meragukan, rasanya emang jamur banget dan sama sekali gak rasa gosong juga. Entahlah, kenapa itu bisa kaya gitu penampakannya😂

Setelah diseduh, dan udah ditambah bumbu-bumbunya, penampaknnya jadi kaya begini:
(Sotoji Soto Jamur Seduh)

Rasanya enak, mirip rasa soto ayam buatan rumah, dan jamurnya terasa banget, meskipun sekali lagi "penampakan tak meyakinkan", tapi please, don't judge dulu ya.. Hehe rasa kuahnya kental, dan bumbu-bumbunya menurut aku pas aja, malah karena kuahnya agak banyak, aku tambahin nasi😜 dan rasanya cocok-cocok aja, ini beda banget dari rasa mie instan rasa soto pada umumnya, yang kadang jauh banget dari rasa soto rumahan, kalau yang ini serius aku menikmati banget rasanya kaya buatan rumah👌

So, buat Sotoji Soto Jamur Instan, aku kasih penilaian:
🍲 Kemasan: 5/5
🍲 Rasa: 5/5
🍲 Porsi per Sajian: 4/5
🍲 Harga: 4/5
🍲 Kelengkapan bumbu, sayuran, dan lainnya: 5/5
🍲 Beli lagi: ya/tidak/mungkin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Susu Booster Asi Merek Almom ( Part 1 )

Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi (  pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP  ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand...

Review: Susu Booster ASI Merek Lactamond (part 2)

Lagi suka cari-cari booster asi tapi gak pengen yang rasa jamu-jamuan. Ketemu lagi sama satu yang rasanya cuco banget.. Kemaren kan udah coba tuh booster asi merek Almom .  Masih judulnya susu almond, aku nemu lagi dari brand Lactamond. Kalau menurut aku sih kayanya susu booster asi yang satu ini bukan buatan pabrikan rumahan, soalnya dari box dan tekstur susunya udah mirip susu ibu menyusui pabrikan besar. Yang belum sempet baca ulasan aku yang pertama, kenapa aku lebih suka pilih susu nabati daripada susu hewani, karena lemaknya gak banyak dan kata yang udah pengalaman gak bikin busui gendut (tapi kalau di aku emang bener sih, asi lancar badan lumayan singset. 😁), trus buat yang intoleran laktosa (yang makan susu hewani udahnya jadi mencret..) juga gak terlalu beresiko. Gak cuma almond aja ya, kedelai, dll juga bagus. ( Susu Booster Asi Lactamond )  Balik lagi ulas susu Lactamond, kalau yang kemaren aku coba itu masih mengandung rempah-rempah selain bubuk almond, ka...

Review: Susu Pertumbuhan Organik Merek Puregrow Organic

Jika dulu aku pribadi hanya mengenal jenis susu saja: susu bubuk, susu cair, dll serta cara pengolahannya: pasteurisasi, evaporasi, UHT, dll. Kini aku atau bahkan masyarakat mungkin semakin selektif dalam mengkonsumsi susu setiap harinya, tidak hanya melihat label gizi di kemasan, tapi juga memilih jenis sapi yang menghasilkan susu tersebut. Dan yang organik adalah pilihan yang paling baik. Kita patut bersyukur di Indonesia, kita masih dimudahlan dan masih biasa aja ya dalam memilih berbagai makanan baik susu, atau pun makanan lainnya seperti biji-bijian, sayur, buah, lauk, dan sebagainya. Namun dibeberapa negara, masyarakatnya dihantui produk GMO. Tahukah kamu apa itu produk GMO? Secara simpel nya aku bilang produk non-alami yang udah kena rekayasa genetik demi menaikan "nilai komersil" produk. Panjang banget dan ngeri kalau dijelaskan, kapan-kapan kita bicara panjang lebar soal ini. Karena itu, kalau di negara kita masih tahap berburu produk dengan label non-MSG sebag...

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk seka...

Resep Sangu Tutug Oncom (Khas Sunda)

Sangu tutug oncom atau nasi dengan campuran oncom tumbuk ini memang khas sekali di daerah Jawa barat.  Rasanya gurih pedas menjadi cara lain menikmati nasi putih. Menurut literatur,  sangu tutug oncom sudah ada sejak jaman penjajahan, di mana hidangan ini hadir sebagai salah satu menu sarapan sebagian orang sunda pribumi kala itu,  di mana tidak banyak pilihan teman nasi yang mumpuni,  maka sajian oncom yang di masak seperti ini menjadi pilihan yang cukup populer.  At least,  sampai sekarang. Sangu tutug oncom yang akan aku buat ini adalah versi legendarisnya, menu tidak di modif sama sekali, apakah itu dengan tambahan campuran bubuk tempe, kerupuk, dan lain-lain.  Rasanya sederhana dan menggugah,  check this out... RESEP SANGU TUTUG ONCOM Waktu memasak: 20 menit Porsi: 2 orang Bahan: 2 piring nasi panas 75 gr oncom Bandung Bumbu tumbuk kasar: 3 ruas kencur 2 siung bawang merah 5 butir cabai rawit merah 1 sdt garam Cara: ?...