Langsung ke konten utama

Review: Arirang Extra Hot Fried Noodle (Part 8)

Jalan-jalan ke swalayan,  eh langsung tertuju ke sebuah etalase mie instan.. Xiixixi aduh.. Puasa mie instan emang gampang-gampang susah 😭.  Apalagi kalo yang dilihat ramyun-ramyunan.

Oh iya, pas aku nulis review ini aku bahkan gak inget udah sampai ke part berapa, mengenai ulasan seputar mie impor.. Hehe saking lamanya gak nemu yang baru-baru lagi. 😁

Jadi,  jujur aku ubek-ubek lagi kategori review yang pernah aku tulis..  Buat yang penasaran bisa di intip juga disini : review ramen dan ramyun part 1 - part 7.

Yang bikin mie ini langsung menyita perhatianku tentu saja tulisan korea yang sangat eksisi di bungkusnya, tapi setelah di baca lebih dalam ini hampir 90% berbahasa Indonesia dan 10% bahasa Inggris, tentu aja sudah berlabel halal.

Ke dua, setelah lebel halal yang aku cari adalah produsennya, biasanya kalau ini import bakal ada tulisan tulisan importir.. Bla.. Bla.. Bla.. Tapi kayanya sih untuk ramyun yang satu ini diproduksi di Indonesia, atau tepatnya kayanya franchise, soalnya aku juga pernah liat versi koreanya dengan harga yang lebih mahal di online shop.

Untuk kelas ramyun, harga yang ditawarkan cukup bersahabat, yakni sekitar 9000an aja, aku belinya disini. Kalo yang impornya bisa sekitar 15-20 ribu. Secara harga sudah oke, untuk kemasan, dia pakai warna dominan hitam yang identik banget dengan kesan pedas (kalo gak hitam biasanya merah)... Mungkin warna-warna ini emang punya efek gahar kayanya.. 😮

(Arirang Extra Hot Fried Noodle) 
Kalau rasa,  mie ini gak punya yang spesifik, apa itu rasa seafood, rasa ayam, or whatever.. Cuman di gambarnya ada gambar iga sapi yang menggiurkan.

Ekspektasi aku sih gak banyak-banyak, karena dia gak punya rasa yang khas, cuman kalau penasaran sama komposisinya bisa di lihat di sini:
(Komposisi Ramyun) 
Dari komposisinya, cukup simpel ya.  Dan ini ada "daun jeruk" di dalamnya. Hmm.. Pertanyaan aku, di korea apakah daun jeruk juga termasuk populer sebagai bumbu masak? Sumpah penasaran banget. Dan ada wijen juga, ini emang khas banget buat makanan korea. Belum lagi perpaduan rumput laut. Yummmyyy.. Kita buktikan rasanya ya 😉😋

(Isi kemasan Ramyun) 
Nah ini penampakan unboxing nya, bumbunya sih variatif banget,  ada 4 biji, mantap. Biasanya kalau yg bumbunya macem-macem gini rasanya suka istimewa 😁

Buat kamu yang doyan porsi besar, ramyun yang ini terbilang lebih banyak, dia kasih 130g.. Lumayan mengenyakan, kan? Hehe kalau penampakan mienya sih biasa aja ya, aku icip juga dia rasa terigu khas mie instan, cuma kayanya lebih gede-gede.

Cara masaknya gak neko-neko dan ribet, ya biasa aja, bumbu di pisah di piring, udah gitu mie di masak.. Dan u know it well lah ya lanjutnya. Nah,  ini dia hasil karyaku:
(Arirang Ramyun Goreng Extra Pedas) 
Rasanya.. Pedesssssssss bangetttt 👿👿👿 ini menurutku ramyun terpedas yang pernah aku makan. Dan betul aja, daun jeruk sangat dominan, malah bikin rasa wijen dan rumput lautnya tenggelam ketutup rasa daun jeruk.. Sayang sekali! 😢

Over all, rasanya enak, dan gak bohong kalo ini rasa "extra pedas", berpadu dengan daun jeruk.. Kok aku malah jadi berasa makan keripik singkong pedas yang sempat trend beberapa taun kebelakang ya??

Di luar daun jeruk dan cabe, aku gak merasan rasa lain lagi yang dominan sih. Dan ini aku rekomendasikan buat kamu yang lagi kerjain tugas udah gitu ngantuk-ngantuk gimana.. Hehe karena pedasnya dan rasanya yang seger bikin melek.. Promise ✌

So, ini dia penilaian ku buat Ramyun Arirang Extra Hot Fried Noodle:

🍜 Bungkus: 4/5
🍜 Tekstur Mie: 4/5
🍜 Keunikan Rasa: 3/4
🍜 Cita Rasa Pedals: 5/5
🍜 Kelengkapan Bumbu,  Sayuran, dll: 4/5
🍜 Beli Lagi: Ya/ Tidak/ Mungkin

Maksih sudah membaca, sampai ketemu di review selanjutnya 😘

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Susu Booster Asi Merek Almom ( Part 1 )

Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi (  pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP  ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Ikan Kembung Bakar

Kemaren-kemaren masak tu'um peda (khas sunda).. ikan kembung versi ikan asinnya 😁. Sekarang akan aku olah menjadi sesuatu masakan berbahan ikan kembung basah. Kebetulan,  di warung dapet ikan kembung besar-besar. Kalau di masak balado kayanya bosen,  gimana kalau kali ini aku bikin jadi ikan bakar ala ala pantura.. Hihihi Gak perlu pake areng-areng, masaknya praktis bisa di atas teflon aja. Kalau soal rasa, udah oke banget apa lagi dicampur sama sambal kecap.. 👌 Well,  this is it.... RESEP IKAN KEMBUNG BAKAR Waktu memasak: 60 menit Porsi: 3 orang Bahan 1 (ikan bakar): 3 ekor ikan kembung ukuran besar, bersihkan Margarin untuk olesan saat dipanggang Bumbu halus: 2 siung bawang putih 3 ruas kunyit 3 ruas jahe 2 sdm garam Bahan 2 (sambal kecap ala dabu-dabu): 5 sdm kecap manis 15 buah cabe rawit,  iris 5 buah bawang merah, iris 1 buah jeruk limau Cara: 🐟 setelah ikan bersih, kucuri jeruk nipis,  sisihkan. 🐟 siapkan bumbu halus, lalu lumuri bumbu ter

Sup Ceker Ayam (MPASI 12+)

Beli ceker ayam di warung,  pengen dijadiin seblak, gak ada waktu buat meracik bumbu nya..mana cabe rawit juga lagi mahal banget, ya sudah bikin yang gampang dan bergizi. Ini menu paling sering dikasih ke balita (tiap liat ibu-ibu lagi nyuapin ankanya kebetulan liat menunya seringnya yang gini..seragam), mungkin karena gizinya lengkap banget ya, anakku kurang suka sama sayur sebenernya, tapi kalau sop lumayan masuk😍 Sop sendiri makana yang disajikan panas (versi internasional), jadi kalau sekarang ada istilah sop buah itu agak rancu, kecuali sop buahnya hangat..hehe kali ini aku akan meracik ceker dan sayur mayur, menjadi hidangan super enak dan simpel..ribetnya cuma motongin bahan-bahannya aja😥😁 Ini dia..... RESEP SOP CEKER Waktu memasak: 30 menit Porsi: 2-4 orang Bahan: 250 gr ceker ayam, bersihkan 100 gr wortel, potong kecil 100 gr kentang, potong kecil 50 gr buncis,  potong kecil 50 gr kol, potong 1 tangkai bawang daun,  iris 1 buah tomat ukuran sedang,

Review: Sun V Kaldu Sapi Non-MSG

Paling suka banget denger kata Non-MSG..entah kenapa 😙😝 serius, ada kata Non-MSG bawaannya selalu pengen coba.. Dan beruntungnya, makanan-makanan "sehat" kayak gini sekarang udah mulai banyak ya, bu ibu.. Kalau yang lain mungkin biasa aja, bodo amat makanan mau ada msg atau ngga, tapi walau pun aku belum bisa move on 100% dari makana ber-msg, tapi kalau dihadapkan dua pilihan antara yang ber-MSG dan non-MSG pasti aku pilih yang Non-MSG (tapi disesuaikan sama isi dompet juga sih kadang-kadang.. Hihi) Ada lagi nih aku dapet perbendaharaan kaldu tanpa MSG lainnya, selain kemaren aku udah puas banget sama kaldu Jamur Totole . Kali ini versi kaldu yang hewani, sebetulnya ada 3 varian kaldu Sun V ini: rasa ayam, sapi, dan jamur, tapi aku tertarik coba yang sapi aja, karena di rumah persediaan yang jamur dan ayam masih ada dari brand lain. (Kaldu Sapi Non-MSG)  Ini mirip- mirip Totole, di jualnya dalam kemasan plastik, jadi gak pakai tempat gitu, mungkin selain menghemat