Seblak adalah salah satu camilan yang awalnya bercokol (bahasanya dong...hehe) di daerah Jawa Barat. Aku masih sangat ingat sepulang sekolah kalau kumpul-kumpul dengan teman satu geng di salah satu rumah dari kami, pasti menu wajib yang menemani kami buat PR atau sekedar ngobrol-ngobrol tentang Boyband Westlife dan gosip sekolah adalah seblak. Dan kayaknya kami gak akan pernah lupa cara membuat seblak itu sampai sekarang. Aku sama sekali gak menyangka seblak akan setenar ini sekarang. Di mana-mana ada yang jual seblak, bahkan sampe ujung pulang Jawa atau bahkan sampai ke luar pulau. Sayangnya seblak yang banyak beredar di kebanyakan warung-warung seblak sekarang menurutku tidak "original". Karena setahuku seblak yang aku kenal sejak jaman sekolah itu bukan seblak yang banyak dijual sekarang: banyak kuahnya sampai sulit membedakan antara sebelak dan bakso tusuk dengan warna merah merona yang menyala-nyala (apa sihhh...hehe). Selain itu, sekarang itu lebih heboh aja, ada yang
(Mag Cheese dan Keju Emina) Bisa dibilang ini dua keju di kelas "ekonomis" favoritku sih. Sebenarnya mungkin ada beberapa merek lagi ya, tapi kalo boleh dibilang dua ini yang paling sering aku pakai buat masak-masak atau baking. Entah kenapa dua keju ini punya kelekatan tersendiri dengan diriku (cie... cie...). Oh ya, kita gak ngomongin keju yang bener-bener "keju" ya, maksudnya kalau mau ngomongin yang 100 persen keju cheddar kapan-kapan kita ngobrol lagi🙂. Oke, balik lagi, sebelum ngobrol panjang lebar, ini nih yang bakal aku share dituliskanku kali ini: Daftar Isi : Kenapa keju ekonomis, apa bedanya dengan keju pada umumnya? Keunggulan keju Mag Cheese dan Keju Emina Kekurangan keju Mag Cheese dan Keju Emina Kenapa keju ekonomis, apa bedanya dengan keju pada umumnya? Cerita dikit, dulu aku pernah tinggal di Jerman sekitar 1 tahunan, di sana ada banyak jenis keju yang umum dijual kayak di semacam toko lokal (besar atau kecil) yang juga menjual sosis, menteg