Langsung ke konten utama

Review Produk Fibrefirst: Fibrefirst Menurunkan Berat Badan?

Aku begitu syok saat melihat timbangan menunjukan angka 66 kilo, kalau orang hamil sih masih mending, nah ini kan nggak...huaaaaaa. Akhirnya aku bertekad untuk diet mulai hari ini (walaupun kenyataannya ya gitu deh... 😁). Secara pribadi aku tuh kalau diet berasa gimana gitu kalau makan obat-obatan pelangsing, bawaannya takut aja..hehe. Sampai akihnya aku ketemu satu produk namanya Fibrefirst. Entah kenapa jadi terilhami aja beli produk ini, gegara ada kata-kata "serat". konon katanya kalau mau turun berat badan itu harus mengkonsumsi minuman atau makanan berserat tinggi.

Daftar Isi :

Harga Fibrefirst

Pendek cerita aku coba beli, harganya yah lumayan juga, aku beli 2 pak yang masing-masing isinya tuh 5 buah, plus botol shaker itu sekitar 140 ribuan di Shopee, itu tuh lagi diskon, kalau gak diskon mungkin sekitar 200 ribuan. Tapi ya anggaplah beli minuman boba, yang satu gelas biasa di jual di mall-mall itu kan sekitar 15-25 ribu kan? Nah, kalau ngebayangin ini tuh Fibrefirst jadi berasa murah, sekitar 13 ribuan gitu, mana jauh lebih sehat! Nah, kalo aku suka belinya disini. Tapi syarat dan ketentuan berlaku ya, ges. Kebetulan aku harga segitu tuh pas lagi promo. Tapi walaupun gak promo worth to buy sih.

Kalau harga Fibrefirst di apotek kurang lebih sama aja sih. Selain ini ada tuh produk sejenis yang aku lihat, kalau gak salah Flimty atau apa gitu namanya, cuma aku emang belum coba produk itu sih, jadi belum bisa ngebandingin Flimty vs Fibrefirst, tapi yang pasti dua-duanya mengklaim premium.

Ini tuh praktis banget kalau buat di bawa ke mana-mana karena berbentuk saset gitu. Dan gampang banget cara bikinnya, apalagi kalau kamu udah punya shaker nya, tinggal atambah air 300 ml terus masukin serbuknya, di kocok aja deh, dan langsung minum. Pertama-tama perut terasa kayak penuh, tapi besoknya jadi berasa lebih kempes dari biasanya apalagi setelah BAB.

Komposisi Fibrefirst untuk diet

Klaimnya sih ini bisa buat detox kayak semacam mengeluarkan racun-racun dalam tubuh gitu, sama kasih nutrisi ke tubuh karena mengandung buah dan sayur selain serat. Kalau aku baca di komposisinya sih termasuk premium di kelasnya, Gaes. Kalau aku jabarin itu, terbuat dari: Psylium Husk, Oat fibre (sebagai sumber serat), Inulin ( memperbaiki sistem cerna), konsentrasi buah apel, nanas, jeruk, dan tomat, sedangkan sayurannya terdiri dari wortel, bayam, seledri, dan Wheatgrass (aku gak tahu basa Indonesianya apa..), dan juga mengandung spirulina. Mantap banget kan komposisinya?

Fibrefirst
(Fibrefirst)

Kalau aku cari di mesin penelusuran dari komposisinya, produk ini mengandung dominan psylium husk, yang merupakan suplemen anti konstipasi, jadi bikin BAB lanar dan gak keras, jadi biasanya kalau BAB lancar emang prose detox racun dari dalam tubuh tuh lebih cepat (karena gak ada yang mengedap di tubuh, semua di keluarkan lewat feses, setahuku sih gitu). Sedangkan komposisi yang lainnya juga punya banyak manfaat, misal buah dan sayur kan buat nutrisi tubuh dan banyak kandungan gizi yang diperlukan tubuh. Dan ada satu lagi yang unik adalah, Spirulina. aku tahunya ini buat masker lho...hehe

Kalau ditanya rasanya gimana? Ini rasanya gak terlalu manis ya, dan justru ini yang di cari, berasa makan jus buah dan sayuran di campur tanpa gula, jadi yang terasa emang rasa asli dari bahan-bahannya. Good! Boleh tambah gula gak? Ya jangan dong, nanti diet kamu makin lama..hehe.

Fibrefirst menurunkan berat badan

Rata-rata orang yang nyari makanan tinggi serta itu orang yang diet alias pengen turun berat badan, termasuk aku. Tapi bener gak sih produk Fibrefirst manfaatnya buat menurunkan berat badan? Menurutku ya; aku mengkonsumsi ini tanpa putus selama dua minggu dengan diet rendah karbo dan tinggi protein, alhasil dalam dua minggu itu berat badanku turun hingga sekitar 63,50 Kg, kadang turun lagi sampai 61,50 kg, tapi naik lagi ke angka 63 kg. Intinya berat yang stabil itu 63 Kiloan lah ya. lumayan kan turun sekitar 3 kilo...hehe.

Tapi yang aku rasain banget sih perut buncit jadi lumayan rata, apa lagi kalo aku mengurangi makan nasi, kempes banget tuh perut. Jadi kalau aku bilang Fibrefirst menurunkan berat badan? jawabannya, ya! Paling gak membantu menurunkan berat badan dan membua perut buncit jadi lumayan kempes.

komposisi fibrefirst
(Komposisi FibreFirst)

Nah, foto di atas itu bukan bonus gratis komik ya, tapi itu keterangan cara penggunaan dan efek samping setelah mengkonsumsi Fibrefirst ini. Lucu banget gak sih infografisnya? Jepang banget. Jadi kamu tuh disarankan minum ini antara jam 8 sampai jam 10 malem, nah besok pagi mulai tuh beraksi perutnya... hehe. Kalau aku merasakan efek samping perut melilit itu awal-awal aja, atau pas banyak makan makanan yang gak berfaedah, selebihnya nyaman-nyaman aja di perut, dan BAB lancar.

So, kesimpulannya untup produk Fibrefirst yang satu ini,

🥛 Harga: 3/5

🥛 Rasa: 4/5

🥛 Kemasan: 5/5

🥛 Beli lagi: Ya


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Susu Booster Asi Merek Almom ( Part 1 )

Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi (  pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP  ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand...

Review: Susu Booster ASI Merek Lactamond (part 2)

Lagi suka cari-cari booster asi tapi gak pengen yang rasa jamu-jamuan. Ketemu lagi sama satu yang rasanya cuco banget.. Kemaren kan udah coba tuh booster asi merek Almom .  Masih judulnya susu almond, aku nemu lagi dari brand Lactamond. Kalau menurut aku sih kayanya susu booster asi yang satu ini bukan buatan pabrikan rumahan, soalnya dari box dan tekstur susunya udah mirip susu ibu menyusui pabrikan besar. Yang belum sempet baca ulasan aku yang pertama, kenapa aku lebih suka pilih susu nabati daripada susu hewani, karena lemaknya gak banyak dan kata yang udah pengalaman gak bikin busui gendut (tapi kalau di aku emang bener sih, asi lancar badan lumayan singset. 😁), trus buat yang intoleran laktosa (yang makan susu hewani udahnya jadi mencret..) juga gak terlalu beresiko. Gak cuma almond aja ya, kedelai, dll juga bagus. ( Susu Booster Asi Lactamond )  Balik lagi ulas susu Lactamond, kalau yang kemaren aku coba itu masih mengandung rempah-rempah selain bubuk almond, ka...

Review: Susu Pertumbuhan Organik Merek Puregrow Organic

Jika dulu aku pribadi hanya mengenal jenis susu saja: susu bubuk, susu cair, dll serta cara pengolahannya: pasteurisasi, evaporasi, UHT, dll. Kini aku atau bahkan masyarakat mungkin semakin selektif dalam mengkonsumsi susu setiap harinya, tidak hanya melihat label gizi di kemasan, tapi juga memilih jenis sapi yang menghasilkan susu tersebut. Dan yang organik adalah pilihan yang paling baik. Kita patut bersyukur di Indonesia, kita masih dimudahlan dan masih biasa aja ya dalam memilih berbagai makanan baik susu, atau pun makanan lainnya seperti biji-bijian, sayur, buah, lauk, dan sebagainya. Namun dibeberapa negara, masyarakatnya dihantui produk GMO. Tahukah kamu apa itu produk GMO? Secara simpel nya aku bilang produk non-alami yang udah kena rekayasa genetik demi menaikan "nilai komersil" produk. Panjang banget dan ngeri kalau dijelaskan, kapan-kapan kita bicara panjang lebar soal ini. Karena itu, kalau di negara kita masih tahap berburu produk dengan label non-MSG sebag...

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk seka...

Resep Sangu Tutug Oncom (Khas Sunda)

Sangu tutug oncom atau nasi dengan campuran oncom tumbuk ini memang khas sekali di daerah Jawa barat.  Rasanya gurih pedas menjadi cara lain menikmati nasi putih. Menurut literatur,  sangu tutug oncom sudah ada sejak jaman penjajahan, di mana hidangan ini hadir sebagai salah satu menu sarapan sebagian orang sunda pribumi kala itu,  di mana tidak banyak pilihan teman nasi yang mumpuni,  maka sajian oncom yang di masak seperti ini menjadi pilihan yang cukup populer.  At least,  sampai sekarang. Sangu tutug oncom yang akan aku buat ini adalah versi legendarisnya, menu tidak di modif sama sekali, apakah itu dengan tambahan campuran bubuk tempe, kerupuk, dan lain-lain.  Rasanya sederhana dan menggugah,  check this out... RESEP SANGU TUTUG ONCOM Waktu memasak: 20 menit Porsi: 2 orang Bahan: 2 piring nasi panas 75 gr oncom Bandung Bumbu tumbuk kasar: 3 ruas kencur 2 siung bawang merah 5 butir cabai rawit merah 1 sdt garam Cara: ?...