Langsung ke konten utama

Resep Mandeln (German Burnt Sugar Almond)

Sebelumnya curhat sedikit dulu, ini tuh ya aku lagi terserang penyakit males nulis blog, tapi tiap lihat blog tak update, rasanya kasian banget..berasa menelantarkan anak..(lebayyyπŸ˜„)

Jadi dengan segenap mood yang masih tersisa, aku mau update lagi, kasian juga yang sering mengunjungi blog aku kalau isinya itu-itu aja. Waktu kamu penting buat saya! 😊

Sebenarnya ada 3 tulisan yang sudah siap terbit, tapi entahlah..bawaannya malessss aja di publish. Jadi kalau baca runing teks di atas πŸ‘†isinya coming soon aja tapi gak coming-coming..harap maklum ya (tapi gak sering-sering kok, serius ✌)

Terus aku juga Alhamdulillah sedang jadi Bumil lagi ya, pemirsa😊 insyallah ini udah jalan 8w2d, musimnya mual muntah.. Hikz

Kelakuan bumil kan kadang aneh-aneh ya, nah ngidam hamil yang sekarang, bawaannya males medsosan (makanya jadi kudet juga..hehe) Seriously, ada bumil yang kaya aku juga ga?

Tapi kalau belanja online mah masih jalan terus walau gak medsosan..wkkkkk (gak ada hubungannya..πŸ˜‚). Liat timeline FB atau ngga IG bawaannya langsung pengen muntah aja..(bukan gara-gara banyak status or foto yang alay juga ya.. Ini serius, jangan tersinggung!😝).

Ya udah, curhatnya kepanjangan. Kali ini aku mau share cemilan favorit aku waktu di Jerman. Namanya "Mandeln" yang belum kebayang kaya gimana, ini tuh semacam kacang berbalut, nah kacang yang dipakai adalah kacang almond.

Kebetulan bulan ini adalah Oktober. Di Jerman ada festival yang namanya "Oktoberfest".. Tepatnya di kota tempat aku pernah tinggal, MΓΌnchen. Nah, biasanya Mandeln ini banyak di jual di festival ini, atau ngga di jalan-jalan kota MΓΌnchen setiap ada perhelatan ini (jadi di sana makanan ini juga termasuk limited, alias gak setiap hari ada).

Dulu sekitar tahun 2009-an harga satu bungkus (mirip kaya bungkus kacang sangrai yang pake koran, kalau di Indonesia) itu sekitar 1-2 Euro.

Tiba-tiba jadi pengen, tapi kan gak mungkin juga minta suami beli ke Jerman, kayak di iklan Google Map.. Haha. Bikin aja sendiri, dan buat para bumil diluaran sana, FYI, kacang Almond ini sangat baik buat bumil ya (manfaat, dll bisa searching..), selamat mempraktekan.

RESEP MANDELN (GERMAN BURNT SUGAR ALMOND)

(Mandeln) 
Waktu memasak: 25 menit

Bahan:
πŸͺ 100 g kacang Almond utuh
πŸͺ 100 g gula pasir (boleh diganti madu)
πŸͺ 80 ml air
πŸͺ 1/2 sdt kayu manis bubuk

Cara membuat:
πŸͺ Masukan ke wajan anti lengket air, gula pasir, dan kayu manis.
πŸͺ Aduk di atas api kecil-sedang,  hingga semua bahan tercampur, hingga mendidih.
πŸͺ Masukan kacang almond, besarkan api, agar air dapat cepat menyusut, dan proses menjadi karmel lebih cepat. Hati-hati gosong, harus terus diaduk hingga melewati fase ini: cair, kental, lebih kental, mengkristal. Mungkin makan waktu sekitar 10 menit.
πŸͺ Setelah air habis, atau kacang menjadi kering dan semuanya sudah terbalut. Kacang bisa diangkat dan didinginkan di atas kertas roti.
πŸͺ Setelah dingin bisa disantap, atau dimasukan ke dalam stoples.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk seka...

Resep Angeun Kacang Beureum (Khas Sunda)

"Tokecang tokecang bala gendir tosblong, angeun kacang...angeun kacang sapependil kosong, aya listrik di masigit meni caang katingalna aya istri jangkung alit karangan dina pipina, tokecang tokecang bala gendir tosblong, angeun kacang...angeun kacang sapependil kosong." Lirik lagu daerah Jawa Barat tersebut mengingatkan aku pada masa masih sekolah dasar, di mana setiap anak di tes menyanyikan lagu tersebut di depan kelas satu persatu. Yang menarik dari lirik lagu "Tokecang" tersebut adalah terselip daftar menu makanan khas Jawa Barat, mungkin saking membuminya makanan tersebut di tatar Sunda, maka dijadikan lirik lagu daerah. Kenapa tidak sangu tutug oncom ? atau pais lauk? atau apalah..apalah...hehe Angeun Kacang Bereum atau Sayur Kacang Merah ini, memiliki rasa yang segar, karena hadirnya asam jawa di sana. Hmm..mungkin mendekati rasa sayur asem ya, namun tidak menggunakan bahan yang beraneka ragam. Kacang merah sendiri merupakan sumber protein ya...

Resep Sayur Daun Labu Santan

Tiba-tiba jadi ada ide bikin sayur daun labu, pas jalan-jalan ke pasar. Daun labu salah satu jenis sayuran yang lumayan jarang di masak di rumahku πŸ˜…  Selain memang ketersediaan di warung lumayan jarang, masaknya juga agak-agak bingung mau diapain. Kebetulan dekat rumah,  ada warung yang jual masakan jadi, dan disitu pertama aku coba sayur daun labu, dan lumayan enak.  Setelah itu jadi merasa tertantang aja, buat bikin racikannya sendiri. Berbekal icip-icip rasa di lidah, dan nyontek bumbu sana sini, akhirnya aku bisa meramu semuanya, jadi satu, dan ini lah dia hasil eksekusinya: RESEP SAYUR DAUN LABU SANTAN (daun Labu Santan) Waktu memasak: 45 menit Porsi: 4 orang Bahan: 🍲 1 ikat pucuk daun labu siam 🍲 2000 ml air  🍲 3 sdm minyak untuk menumis 🍲 2 cm jahe, geprek 🍲 3 cm lengkuas, geprek 🍲 3 lembar daun salam 🍲 4 buah cabe merah keriting, iris 🍲 4 buah cabe rawit, iris 🍲 65 ml santan kental (instan)  🍲 1/...

Belajar dari Makanan Rumah Sakit

Lama tidak update blog, rasanya hampa-hampa gimana gitu #lebay. Alhamdulillah.. Anak kedua saya sudah lahir, dengan penuh drama dan tanpa diduga-duga. Disini aku gak akan bahas detail proses lahirannya karena ini bukan blog parenting or semacamnya πŸ˜„. Untuk anak kedua ini, aku harus di rawat di rumah sakit karena divonis terkena preeklamsia, semacam "penyakit" khas ibu hamil. Dari cuma baca-baca di internet tentang komplikasi kehamilan ini, eh malah ngalamin sendiri, sedih pasti tapi itu adalah takdir terbaik yang sudah digariskan Allah swt. Apa pun yang pasti aku banyak belajar dan bersyukur untuk 9 hari menginap di rumah sakit. Kalau boleh curhat sedikit, di rawat di rumah sakit memang bukan suatu yang menyenangkan, at least aku pribadi selama di rumah sakit gak perlu repot mengerjakan pekerjaan rumah dan dapur, gak perlu ngurus anak, dan intinya benar-benar istirahat termasuk nulis blog dan pekerjaan lainnya. Selain banyak belajar makna ikhlas dan bersyukur, aku juga ba...