Langsung ke konten utama

Resep Ayam Lada Hitam

Di warung ada filet, jarang-jarang,  biasanya harus beli di sualayan, ya sudah aku boyong saja filet itu ke plastik belanjaan. Ayam filet biasanya diambil dari bagian dada ayam karena bagian itu daging ayam banyak tersimpan. Kabar baiknya bagian dada adalah bagian yang  paling minin lemak, sangat baik buat yang lagi menghindari lemak-lemakan.

Untuk yang sedang diet protein bagian dada ayam juga suka jadi menu andalan buat meningkatkan masa otot, dan buat yang diet mayo (bener gak ya tulisnya.. 😰) dada ayam tanpa garam jadi salah satu daftar menunya..

Menghindari deep fried aku akan buat sebuah menu tumis ayam yang rasanya enakkk banget.. Gak perlu tunggu orang ngundang ke repsesi pernikahan (coz biasanya menu kaya gini selalu nongkrong di meja buffet..) dan gak perlu juga ke resto-resto..(coz pernah kapok juga beli menu ayam lada hitam,  tapi rasanya gak sesuai harapan rasanya.. Hiks).

Yang bikin menu ini super👌 tentu saja butir lada hitam tumbuk kasarnya, haduhh.. Kalau lada hitamnya gak sengaja kegigit, malah nambah enak,  kalau menurut aku.  Karena basicly,aku emang suka banget lada hitam.. Walaupun ngga dimakan bulat-bulat tanpa apa-apa juga ya 😌)

Over all menu ini oke bnget, yang kurang cuma aku gak masukin paprika ke dalamnya.. Karena emang di warung lagi ga ada, dan kalau mau harus ke supermarket dulu.. Males.

Resep Ayam Lada Hitam


Waktu memasak: 30 menit
Porsi: 2-3 orang

Bahan:
🍗150 gr filet dada ayam
🍗200 ml air
🍗2 sdm minyak untuk tumis

Bumbu:
🍗1 sdm lada hitam butir,  tumbuk kasar
🍗1/2 sdt lada putih bubuk
🍗1 buah bawang bombai ukuran sedang,  iris
🍗2 siung bawang putih, cincang
🍗1 sdm saus tiram
🍗1 sdm saus tomat
🍗1 1/2 sdm kecap manis
🍗1/2 sdt garam

Cara:
🍗cuci bersih daging,  potong-potong dadu,  sisihkan.
🍗panaskan minyak,  setelah cukup panas,  masukan bumbu irisan bawang bombai dan bawang putih, hingga harum.
🍗masukan potongan ayam,  tumis hingga berubah warna.
🍗masukan aneka kecap,  garam, lada bubuk,  lada hitam,  dan air. Tumis hingga bumbu menyerap.  Koreksi rasa.
🍗 resep ayam lada hitam siap di hidangkan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Review: Segye Korean Stir Fried Kimchi Ramyun (Part 1)

Aku tergelitik ketika melihat begitu banyak varian mie instan ala ala Korea di etalase supermarket. Entah latah dari mana, mungkin dari demam K-Pop beberapa tahun lalu, atau memang banyak banget pecinta kuliner Korsel ini. Dulu perasaan hanya bisa mendapatkan mie instan korea semacam ini di toko-toko besar, yang memang komplit barang-barang impor. Tapi sekarang minimarket deket rumah aja sudah memiliki koleksi dagangan yang begini. Saat ini, banyak produk lokal yang berembel-embel tulisan Korea ya 😂 pernah terkecoh juga, meskipun produk lokal, gak terlihat kalau itu produk lokal, nyangkanya ya impor aja dari Korsel. Whatever, apa pun itu aku berniat bakalan bikin cerita bersambung, mengenai mie yang makin berasa kalau sambil nonton drakor...hehe. Segye Korean Stir Fried Kimchi Ramyun adalah salah satu dari sekian banyak mie instan ala Korea yang eye chatcing banget, warna bungkusnya merah dengan tulisan Korea yang eksis banget. Merek ini asli produk Indonesia dengan rasa Kor

Review UKM: Cireng Banyur Khas D'Kongres Garut

Cireng atau aci digoreng, makanan rakyat Jawa Barat yang paling tenar dan ever lasting. Awalnya cireng hanya sebuah makanan olahan dari tepung tapioka yang ditambah garam lalu dibentuk bulat dan pipih, kemudian di goreng. Setelah itu mulai berkembang dengan isian sambal kacang di dalamnya. Dan siapa menyangka kini cireng sudah di modif jadi beragam jenis yang unik-unik. Dan tiba-tiba jadi pengen banget nyobain Cireng Banyur D'Kongres yang satu ini, gak usah jauh-jauh ke Garut, karena ini dijual online juga. (Cireng Banyur) Kemasannya mirip box obat cuma ini lebih besar, karena buat memasukan semua bahan ke dalamnya. Berhubung dalam rangka 17 agustus-an, jadi box nya pakai nuansa perjuangan. Box berisi cireng mentah 350 gr, bumbu kuah, cabai kering bubuk, dan jeruk nipis. Dan menurut aku lumayan cukup mantap porsinya, isi cireng bisa untuk 2 orang bahkan 3 orang ditambah anak kecil kaya Badar 😝 (Unboxing Cireng Banyur)  Isinya komplit, jadi tinggal eksekusi masa

Review: Nissin Gekikara Ramen Extra Hot (Part 4)

Ini salah satu varian ramen Nissin yang pertama kali muncul, jadi lebih duluan yang ini dari pada varian Mikuya. Sebetulnya aku belum beres mencoba semua rasa Mikuya,  baru yang Mikuya rasa kari Jepang  dan kesan yang aku dapat dari varian yang ini sangat positif, bikin pengen coba yang lainnya juga. Tapi sebelum colek-colek 2 rasa Mikuya ramen yang lainnya, tiba-tiba jadi tertarik juga untuk versi Gekikara Ramen, ini juga hadir dengan varian rasa yang lumayan banyak, hmm.. Kayanya sih ada 4 ( kalau lihat bungkusnya.. Hehe). Tapi untuk versi Gekikara Ramen ini gak pake rasa yang spesifik apa rasa jamur, ayam, atau apa? Palingan ada tuh yang rasa seafood. Contohnya aja Nissin Gekikara Ramen yang ini, ditulisnya cukup dengan rasa extra hot. Jadi agak susah juga ya membayangkan rasanya. Ya selain rasa pedas. Titik. Karena arti kata "Gekikara" sendiri berarti pedas. Mungkin ya rasa cabe aja gitu.. Hehe (Nissin Gekikara Ramen Extra Hot)  Kemasannya sudah mewakili identit

Info Kuliner: Bakso Panghegar Bandung, Kamu Wajib Coba (Part 1)

Satu lagi kuliner Bandung yang gak boleh terlewat kalau jalan-jalan keliling kota kembang: Bakso Panghegar. Walaupun penjual bakso udah gak terhitung banyaknya, dan hampir setiap belokan ada, tapi lidah gak akan bohong, pasti tahu saja mana yang beneran enak. 😋 Aku udah denger nama Bakso Panghegar ini sejak SMP, tapi kalau beneran icip-icip ditempat baru kemaren-kemaren..(maafkan aku yang gak gaul ini..😥😄), selebihnya makan kalau ada yang bungkus dan bawa ke rumah..haha Bakso ini menurut keterangan ibu penjual (aku juga seriusan baru tahu dari sumbernya langsung), kalau Bakso Panghegar ini sudah ada sejak tahun 86-an alias sampai artikel ini di buat, usianya udah lebih dari 30 tahun..lumayan bertahan ya👏 Sayangnya, aku gak lanjut ngobrol sama yang punyanya karena perut udah keburu laperrr..hehe yang pasti, ini penjualnya (sepertinya sih, gak nanya soalnya) adalah suami istri udah lumayan berumur, dan mereka emang menangani langsung "pasien-pasiennya", jadi ini jug