Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Resep Pedas

Resep Tteokbokki (Khas Korea Selatan)

Drakor boleh merapat lagi... Hehe kalau yang hobi nonton drakor pasti gak asing lagi liat makanan ini, coz di film-film juga banyak. Aku mah gak penasaran sama drama serinya, tapi sama makanannya, apa lagi setelah demam k-pop merajalela, di Indonesia jadi banyak bertebaran resto-resto ala korea. Setelah kedai ramyun, mungkin bentar lagi pojangmacha yang bakal banyak disudut-sudut jalan. (Itu juga kalau masih musim k-pop ya..) Kali ini aku coba eksekusi salah satu jajanan rakyat yang paling tenar di Korsel, dan yang lagi hits juga dimasak sama para food blogger..hehe, Tteokbokki. Tteokbokki adalah jajanan yang terbuat dari tepung beras yang dibentuk silinder dicampur bumbu-bumbu dan sayuran,  yang bahan utamanya terdiri dari Tteok (kue beras) dan saus gochujang. Kue jenis ini pertama kali dikenal di Dinasti Joseon. Ya sudah, daripada jadi belok ke pelajaran sejarah Korea, ini dia resepnya ya, sis .. 😊 RESEP TTEOKBOKKI  (Tteokbokki ala Dapur Mama Badar)  Waktu memasak:

Resep Terong Balado

Gak cuma protein hewani yang enak di masak dengan cara balado, untuk para vegetarian juga bisa merasakan nikmatnya pedas-pedas balado dengan menggunakan bahan-bahan yang tidak mengandung daging dan turunannya. Semua pasti sepakat, kalau telor balado dan ikan kembung balado emang ajib banget! Apa lagi dimakan dengan nasi ngebul-ngebul,  iya kan? 😅 Rasa pedas balado dari campuran cabe merah dan bawang yang menggugah, bikin program diet jadi bubar, karna makannya gembul..hehe Tapi jangan berkecil hati untuk para vegetarian, yang gak bisa makan telur (karena berasal dari unggas) atau ikan (tapi ada juga aliran vegetarian yang membolehkan ikan), tenang... Dapur Mama Badar kali ini akan memberikan inspirasi sayuran yang juga enak di balado, ups.. Selain jengkol balado ya... Hihi Ini dia,  bu ibu... RESEP TERONG BALADO (Terong Balado)  Waktu memasak: 30 menit Porsi: 3-4 orang Bahan: 🍆 400 gr terong ungu, potong memanjang 🍆 6 sdm minyak goreng, untuk menumis 🍆 250

Resep Telor Balado

Telor Balado paling sering nangkring di warung nasi, gak cuman waung nasi padang, di warung tegal juga salah satu menu yang kayaknya setiap hari ada. Telor balado salah satu menu lauk hewani yang terbilang murah dibanding lauk hewani lainnya, makanya paling sering dipilih mahasiswa. Balado sendiri sebetulnya nama sebuah teknik memasak, jadi bukan nama bumbu atau sengaja nama makanan, jadinya balado adalah cara menumis bumbu-bumbu beserta cabe merah yang dihaluskan, dan memang khas asal minangkabau.  Gak cuman telor aja yang bisa di balado, namun bisa ayam, daging, atau apa pun itu yang memasukan cabe merah giling ke dalamnya, kemudian di tumis bersama rempah-rempah. Citra rasa balado pedas hangat, karena sebetulnya rasa cabe gak sepedas cabe rawit (cengek: bahasa Sunda), tapi karena warnanya yang merah menyala, jadi kesannya emang rada angker di mulut 😝 Resep balado adalah salah satu masakan yang paling pertama aku bisa setelah menumis, lumayan gampang, tapi setingkat lebi

Resep Balado Ikan Kembung

Ikan apa yang masuk angin? ☝ikan kembung☝😁... Haduh,  entah tahun kapan saya pernah denger komedi kaya gini,  pas saya SD kayanya.. Haha Ikan kembung adalah salah satu ikan laut yang paling sering saya masak,  karena ketersediaan di warung sayur selalu ada 😊 Layaknya ikan laut pada umumnya,  ikan kembung pun tinggi minyak esensial yang baik untuk otak,  tekstur ikan kembung cukup lembut,  dan menurut saya ikan laut yang paling banyak durinya 😅 Balado adalah resep khas Padang dengan dominan rasa cabe dan bawang,  aromanya khas dan bikin nambah nasi.. 😝 Kali ini saya langsung eksekusi aja resep balado ikan kembung,  cara masaknya relatif gampang, yuk mari.... Waktu memasak: 45 menit Porsi: 2-3 orang Bahan: 🐟 3 ekor ikan kembung ukuran sedang,  bersihkan,  kucuri jeruk nipis dan garam. 🐟 2 lembar daun salam 🐟 1 batang serai, geprek 🐟 2 ruas lengkuas,  geprek 🐟 1/2 sdt garam 🐟 minyak untuk menggoreng dan menumis Bumbu halus: 🐟 50 gr cabe merah 🐟 4 siung

Resep Ati Ampela Bumbu Kuning

Tempo hari saya sudah buat resep ati ampela masak kecap,  yang rasanya manis-manis gimana gitu. Masakan manis biasanya datang dari nuansa kuliner Jawa ya,  kali ini saya akan masak lagi,  masih sama dengan nuansa Jawa,  tapi Jawa nya Jawa Barat 😉 Secara spesifik untuk masakan Jawa barat rata-rata rasanya asin dengan bumbu yang tidak terlalu nendang kaya masakan Padang misalnya,  namun Sejujurnya rasanya yang sederhana bikin kangen, trust me u'll love it ✌👍 Secara literasi, resep ini sebenernya hasil modifikasi,  atau turunan dari resep aslinya,  kalo aslinya itu sebenernya pepes ati ampela,  karena rasanya pun gak beda jauh.  Well,  cap cus,  sis... Waktu memasak: 45 menit Porsi : 2-3 orang 🐔 3 pasang Ati ampela,  bersihkan 🐔 40 gr daun kemangi 🐔 1 batang serai, geprek 🐔 2 lembar daun salam 🐔 2 ruas jahe,  geprek 🐔 2 ruas lengkuas, geprek 🐔 10 buah cabai hijau keriting, iris 🐔 1 batang daun bawang, iris 🐔 1/2 sdt merica bubuk 🐔 1/2 sdt kunyit bub

Tumis Kikil

Kenyal-kenyal gurih itu lah salah satu karakter dari kikil. Kikil sangat identik dengan bagian yang terdapat pada kaki sapi, teksturnya yang kenyal, banyak mengandung kolagen, salah satu manfaat mengkonsumsi kikil yaitu karena adanya kandungan kolagen yang tinggi tersebut, yang dapat mempertahankan elastisitas kulit. Kikil juga mengandung selenium, sejenis mineral aktif yang dapat mengoptimalkan enzim antioksidan, yang dapat membantu mencegah radikal bebasa penyebab segala penyakit, seperti kanker, dan sebagainya. Hmm... kali ini saya akan mengolah kudapan kikil menjadi salah satu tumisan, berhubung di rumah tidak ada stok cabai hijau ( biasanya pasangan tumisan ini adalah cabai hijau ), jadi saya coba saja olah dengan cabe merah, dan ternyata rasanya juga tetap lezat, dan bahkan lebih pedas,,,😜. well, ini dia resep tumis kikil: Waktu memasak: 30 menit Porsi: 2 - 3 orang Bahan: 🐄 250 gr kikil 🐄 10 gr cabe merah, iris 🐄 1 sm gula merah bubuk ( sekitar 10 gr ) 🐄 5 si

Resep Oseng Genjer Saus Oncom (Khas Sunda)

Awalnya saya pikir "genjer" dan "eceng gondok" sama, ternyata beda...hehe. Setelah saya baca, ternyata genjer merupakan salah satu penyumbang terbanyak serat dalam hidangan, selain itu terkandung juga beberapa zat lainnya seperti protein, kalsium, fosfor, dan zat besi. Genjer memang tidak setenar jenis sayuran lain seperti kangkung atau bayam, namun di beberapa daerah tanaman ini masih sering di olah menjadi santapan. Oncom merupakan hasil fermentasi beberapa jenis kapang, sistem yang digunakan adalah peragian. Oncom banyak dikenal di daerah jawa barat, jenis oncom pun terdiri dari beberapa jenis antara lain oncom berbahan baku kacang tanah dan bahan baku"ampas tahu". Dapat dilihat dari teksturnya, untuk kualitas terbaik tentu oncom yang berbahan baku kacang tanah. Nah, kali ini saya akan coba memasak masakan khas jawa barat " Oseng Genjer Saus Oncom" atau dikenal juga oseng genjer oncom😋 Waktu memasak: 30 menit Porsi : 2 - 3 orang

Balado Jengkol Teri

Jengkol, makana yang paling digemari, khususnya dalam kuliner pulau jawa, jengkol merupakan tumbuhan khas asia tenggara, dan termasuk kedalam kategori polong-polongan, jengkol juga di kenal di amerika dengan sebutan dog fruit . Aroma yang khas membuat jengkol menjadi istimewa, namun mengkonsumi jengkol berlebihan tidak disarankan dengan alasan kesehatan, meskipun demikian jengkol pun masih memiliki manfaat untuk tubuh, diantaranya memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. (sumber gambar: wikipedia.org) Teri sering dikenal dalam kelompok "ikan asin", jenis ikan yang sering dijadikan asin teri adalah ikan bilis, berbentuk kecil dan agak transparan. jenis ikan asin teri pun bermacam-macam, seperti teri medan, teri jengki, dan banyak lagi. Untuk kudapan berbahan dasar jengkol jenis teri yang sering digunakan adalah teri bilis tebal ( karena sering berpasangan dengan bahan dasar jengkol, maka di daerah jawa barat (sunda), teri ini di kenal dengan sebutan

Postingan populer dari blog ini

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Review: Segye Korean Stir Fried Kimchi Ramyun (Part 1)

Aku tergelitik ketika melihat begitu banyak varian mie instan ala ala Korea di etalase supermarket. Entah latah dari mana, mungkin dari demam K-Pop beberapa tahun lalu, atau memang banyak banget pecinta kuliner Korsel ini. Dulu perasaan hanya bisa mendapatkan mie instan korea semacam ini di toko-toko besar, yang memang komplit barang-barang impor. Tapi sekarang minimarket deket rumah aja sudah memiliki koleksi dagangan yang begini. Saat ini, banyak produk lokal yang berembel-embel tulisan Korea ya 😂 pernah terkecoh juga, meskipun produk lokal, gak terlihat kalau itu produk lokal, nyangkanya ya impor aja dari Korsel. Whatever, apa pun itu aku berniat bakalan bikin cerita bersambung, mengenai mie yang makin berasa kalau sambil nonton drakor...hehe. Segye Korean Stir Fried Kimchi Ramyun adalah salah satu dari sekian banyak mie instan ala Korea yang eye chatcing banget, warna bungkusnya merah dengan tulisan Korea yang eksis banget. Merek ini asli produk Indonesia dengan rasa Kor

Review UKM: Cireng Banyur Khas D'Kongres Garut

Cireng atau aci digoreng, makanan rakyat Jawa Barat yang paling tenar dan ever lasting. Awalnya cireng hanya sebuah makanan olahan dari tepung tapioka yang ditambah garam lalu dibentuk bulat dan pipih, kemudian di goreng. Setelah itu mulai berkembang dengan isian sambal kacang di dalamnya. Dan siapa menyangka kini cireng sudah di modif jadi beragam jenis yang unik-unik. Dan tiba-tiba jadi pengen banget nyobain Cireng Banyur D'Kongres yang satu ini, gak usah jauh-jauh ke Garut, karena ini dijual online juga. (Cireng Banyur) Kemasannya mirip box obat cuma ini lebih besar, karena buat memasukan semua bahan ke dalamnya. Berhubung dalam rangka 17 agustus-an, jadi box nya pakai nuansa perjuangan. Box berisi cireng mentah 350 gr, bumbu kuah, cabai kering bubuk, dan jeruk nipis. Dan menurut aku lumayan cukup mantap porsinya, isi cireng bisa untuk 2 orang bahkan 3 orang ditambah anak kecil kaya Badar 😝 (Unboxing Cireng Banyur)  Isinya komplit, jadi tinggal eksekusi masa

Review: Nissin Gekikara Ramen Extra Hot (Part 4)

Ini salah satu varian ramen Nissin yang pertama kali muncul, jadi lebih duluan yang ini dari pada varian Mikuya. Sebetulnya aku belum beres mencoba semua rasa Mikuya,  baru yang Mikuya rasa kari Jepang  dan kesan yang aku dapat dari varian yang ini sangat positif, bikin pengen coba yang lainnya juga. Tapi sebelum colek-colek 2 rasa Mikuya ramen yang lainnya, tiba-tiba jadi tertarik juga untuk versi Gekikara Ramen, ini juga hadir dengan varian rasa yang lumayan banyak, hmm.. Kayanya sih ada 4 ( kalau lihat bungkusnya.. Hehe). Tapi untuk versi Gekikara Ramen ini gak pake rasa yang spesifik apa rasa jamur, ayam, atau apa? Palingan ada tuh yang rasa seafood. Contohnya aja Nissin Gekikara Ramen yang ini, ditulisnya cukup dengan rasa extra hot. Jadi agak susah juga ya membayangkan rasanya. Ya selain rasa pedas. Titik. Karena arti kata "Gekikara" sendiri berarti pedas. Mungkin ya rasa cabe aja gitu.. Hehe (Nissin Gekikara Ramen Extra Hot)  Kemasannya sudah mewakili identit

Info Kuliner: Bakso Panghegar Bandung, Kamu Wajib Coba (Part 1)

Satu lagi kuliner Bandung yang gak boleh terlewat kalau jalan-jalan keliling kota kembang: Bakso Panghegar. Walaupun penjual bakso udah gak terhitung banyaknya, dan hampir setiap belokan ada, tapi lidah gak akan bohong, pasti tahu saja mana yang beneran enak. 😋 Aku udah denger nama Bakso Panghegar ini sejak SMP, tapi kalau beneran icip-icip ditempat baru kemaren-kemaren..(maafkan aku yang gak gaul ini..😥😄), selebihnya makan kalau ada yang bungkus dan bawa ke rumah..haha Bakso ini menurut keterangan ibu penjual (aku juga seriusan baru tahu dari sumbernya langsung), kalau Bakso Panghegar ini sudah ada sejak tahun 86-an alias sampai artikel ini di buat, usianya udah lebih dari 30 tahun..lumayan bertahan ya👏 Sayangnya, aku gak lanjut ngobrol sama yang punyanya karena perut udah keburu laperrr..hehe yang pasti, ini penjualnya (sepertinya sih, gak nanya soalnya) adalah suami istri udah lumayan berumur, dan mereka emang menangani langsung "pasien-pasiennya", jadi ini jug