Langsung ke konten utama

5 Tips Menyiapkan Makanan Bayi Tanpa Ribet

(Baby food)

Usia bayi 6 bulan kadang yang paling ditunggu-tunggu, bahkan sebagian ibu-ibu (termasuk aku..hihi) udah bikin ancang-ancang sejak beberapa bulan sebelumnya. Cari-cari resep MPASI dari buku, internet, dan lain-lain, mulai ngumpulin pernak-pernik alat makan, sampai yang perintilan kecil yang mungkin orang lain yang ngeliat sampai geleng-geleng, hmm..pokoknya betulan kaya anak SD baru belajar puasa, segala macam makanan buat berbuka dikumpulkan, sampai saat waktunya magrib tiba (Yang ini kayanya pengalaman banget ya..😁)

Hingga waktunya MPASI pun datang, semangat menggebu-gebu tak terbendung, mulai bikin jadwal harian, dede bayi hari senin makan apa, selasa, rabu, dan seterusnya..dan semua mendadak serba organik, tanpa MSG, dan bergizi tinggi. Tapi dua minggu kemudian, semangat mulai menurun, dan dua bulan kemudian, udah mulai idealisme pudar, yang biasanya bahan-bahan di ada-adain, ujung-ujungnya cari-cari bahan yang ada di kulkas aja, apa lagi kalau anak yang dikasih makannya GTM (gerakan tutup mulut), lengkap sudah penderitaan.

Tapi gak usah patah semangat, atau menyerah ya bu ibu, ini ada beberapa tips, kalau buat aku ini membantu banget dan bikin selalu semangat, minimal sampai si bayi udah bisa makan makanan keluarga, jadi gak perlu kerepotan bikin bubur saring  nasi tim, dan sejenisnya, dan ujung-ujungnya tetap happy.

  • Buat Jadwal Bulanan

Ini bagian yang paling aku suka, karena aku bisa memegang kendali penuh atas apa-apa yang masuk ke tubuh anak, dan yang pasti bagian ini gak akan pernah di dapat kalau ibu memutuskan untuk memberikan makanan instan.

Makanan yang bervariasi adalah kunci supaya anak gak bosan dan GTM. Tapi harus tetap disesuaikan tekstur dan jenis makanan sesuai usia ya. Kalau aku dulu antusias banget bikin jadwal makan Adhia ini, walaupun di tengah jalan gak saklek-saklek banget sih, ada yang dirubah, dan sebagainya, tapi paling tidak aku punya pegangan anak makan apa hari ini.

Variasi makanan kaya gini bisa bikin budaya makan yang baik saat anak makin besar. Ini contoh corat-coret ala aku:

(Jadwal MPASI)

  • Buat dan Bekukan

Setelah bikin jadwal, yang paling penting dari semuanya adalah eksekusinya (dan almost ini bagian yang paling males, apa lagi gak ada pembantu, ya jadi konseptor merangkap aplikator.. 🤔).

Selanjutnya jurus nomor 2, adalah sistem frozen food. Gak semua frozen food identik ga sehat ya, karena pada prinsipnya membekukan makanan tidak mengurangi nutrisi makanan itu, beda halnya saat makanan mentah kemudian di masak. Pembekuan ini menghambat perkembangan bakteri, yang bikin makanan jadi basi dan gak layak makan. Tapi ingat, bukan juga cara membunuh bakteri.

Kalau aku, setiap bikin biasanya dibuat 2-3 porsi, bahkan khusus untuk pure buah atau sayur aku bikin untuk 1 minggu, dengan cara membaginya ke cetakan es batu, setelah beku bisa awet buat 1 bulan maksimal. Dan kalau butuh tinggal ambil dari freezer, dan gabung-gabung. Ada rule untuk pembekuan makanan ini, jadi gak semua makanan bisa dibekukan, next Insyaallah aku share di postingan berikutnya ya. Nah ini penampakannya, aku ambil dari web tetangga, karena sekarang Adhia udah gak makan lagi pure, dan lupa gak di foto waktu itu 🙈.

(Pure beku, Sumber: superhealtykids.com)

Itu balok-balik mirip banget kaya yang dulu aku always made, yang hijau biasanya bayam, brokoli, yang orange itu kabocha, labu parang, mangga juga bisa, ah...pokonya aku suka banget bagian bikin beginian, warna-warni 😍😍😍 nah ntar kalo butuh tinggal campur-campurin deh, misal menu sarapan:

"Bubur beras merah saus mangga"

(Tinggal bikin bubur tepung berasnya, dan terakhir lelehkan pure mangga beku nya. Lumayan kan irit waktu dan tenaga, ga usah tiap mau bikin apa blender, tiap mau buat ini itu blender, hemat listrik juga)

  • Dengan atau Tanpa Slow Cooker
Salah satu senjata pamungkas ibu-ibu modern buat bikin MPASI (apalagi yang bayinya udah 8 bulan ke atas, makin ribet bikin makanannya) adalah slow cooker, konon katanya bahan tinggal cemplung-cemplung aja, ntar mereka masak sendiri. 

Wah benar-benar magic, makanya dusta banget kalau bilang bikin makanan bayi susah. tapi aku pribadi sih gak pake alat ini, udah beli serius, tapi pas paketnya nyampe rumah barangnya ancur (karena ini terbuat dari keramik kan), al hasil aku balikin dan gak sempet cari-cari lagi.

Tapi jangan keder dulu bu, panci dengan kukusan kecil itu cukup banget, serius. paling aku modal beli blender aja, yang sampe sekarang masih kepake banget. 

Ada tips lagi nih, kalo bisa semua peralatan buat masak makanan si kecil di pisah ya dari alat masak keluarga, alesannya kenapa ya?hmm..pertama karena porsi makanannya kan biasanya sedikit, jadi panci kecil aja udah cukup, dan gak suka aja aroma habis masak rendang nempel di makanan bayi..hehe

  • Pandang Anak yang Tumbuh Sehat
Terakhir adalah memantau kenaikan berat badan bayi, biasanya terbayar tunai kelelahan bikin makanan bayi dengan lihat anak yang tumbuh sehat  makin pinter dan gemesssss. Ingat, anak sehat itu bukan dilihat dari gendut atau ngga, tapi dilihat dari kesesuaian usianya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Totole Kaldu Rasa Jamur (Vegetarian Food)

Kesampaian juga mencoba kaldu Totole rasa jamur yang lagi happening banget di komunitas ibu-ibu sehat anti MSG 😁 Dari awal kemunculan produk ini yang hanya di jual di komunitas-komunitas, terus mulai bisa dibeli bebas via online, masih juga belum beli karena harganya mahal belum ongkir. Dan setelah maju mundur cantik buat beli, sekarang baru sempat beli, itu pun pas gak sengaja liat di swalayan ada yang begini. Walaupun akhir-akhirnya aku lebih suka belanja di internet. Sebetulnya Totole kaldu rasa jamur ini diperuntukan bagi para vegetarian, yang dari mulai ke kaldu-kaldu gak boleh ada unsur hewani. Dan semakin tenar dikalangan penggiat diet sehat bebas kolesterol, karena kaldu dari tumbuhan tidak mengandung lemak sama sekali, dan karena sangat alami dan tidak menggunakan MSG, maka ibu-ibu yang punya balita khususnya, berbondong-bondong lah membicarakan kaldu ini.. Hehe (Totole Kaldu Rasa Jamur)  Gambar di bungkusnya imut-imut banget, gemesinnnnn 😝😝😝 terus tuli...

Cara Membuat Seblak Klasik Enak

Seblak adalah salah satu camilan yang awalnya bercokol (bahasanya dong...hehe) di daerah Jawa Barat. Aku masih sangat ingat sepulang sekolah kalau kumpul-kumpul dengan teman satu geng di salah satu rumah dari kami, pasti menu wajib yang menemani kami buat PR atau sekedar ngobrol-ngobrol tentang Boyband Westlife  dan gosip sekolah adalah seblak. Dan kayaknya kami gak akan pernah lupa cara membuat seblak itu sampai sekarang. Aku sama sekali gak menyangka seblak akan setenar ini sekarang. Di mana-mana ada yang jual seblak, bahkan sampe ujung pulang Jawa atau bahkan sampai ke luar pulau. Sayangnya seblak yang banyak beredar di kebanyakan warung-warung seblak sekarang menurutku tidak "original". Karena setahuku seblak yang aku kenal sejak jaman sekolah itu bukan seblak yang banyak dijual sekarang: banyak kuahnya sampai sulit membedakan antara sebelak dan bakso tusuk dengan warna merah merona yang menyala-nyala (apa sihhh...hehe). Selain itu, sekarang itu lebih heboh aja, ada yang ...

Review: Mamasuka Spicy Topokki

Ini sepertinya akan menjadi camilan berikutnya kalau lagi konsen nulis novel... hehe awalnya aku sama sekali gak kenal makanan-makanan Korea, sampe suatu ketika aku tiba-tiba keranjingan nonton Drakor..😝 Drakor dampaknya parah banget di aku, selain bikin ide tulisan aku jadi mengalir (apa lagi kalau pas ngerjain gendre romance), makanan-makanna yang tampil di film nya langsung bikin nelen ludah semua, pengen coba T.T Selain itu juga, dampak lainnya aku jadi hobi juga coba-coba masak makanan Korea, meskipun kadang rasa autentiknya ya ngira-ngira juga, semoga aja bisa kesampaian pergi ke Korea ya buat ngerasain rasa aslinya.. Aamiin (kenceng banget dah). So, hari ini aku mau review salah satu makanan Korea produk lokal, tapi rasanya menurut aku bersaing sama produk-produk import yang pernah aku coba. Daftar Isi : Unboxing Topokki Harga Topokki instan Mamasuka Toppoki halal Unboxing Topokki Kali ini aku tertarik mencoba Toppoki rasa Spicy dari brand Mamasuka, bungkusnya rata-rata...

Review: Kopi Java Preanger, Kopi Arabika dengan Aroma yang Kuat

(Java Preanger Coffee)  Sebenarnya aku bukan master di bidang kopi, cuma gegara nonton liputan di TV1 tentang sejarah kopi di Indonesia. Dan mendengar nama gunung Manglayang disebut-sebut di sana 😁 Jadi merasa tergerak buat tahu lebih banyak, dan setelah itu aku jadi menemukan alasan kenapa Dee Lestari bikin novel filosofi kopi (walaupun belum pernah juga baca sih.. Hehe). Ada cerita panjang dibalik segelas kopi yang kita minum, bahkan di negara eropa acara minum kopi udah jadi semacam kultur, tiada hari tanpa kopi. Mungkin itu juga yang membuat, kenapa dulu Belanda begitu agresif memberlakukan tanam paksa kopi di beberapa daerah di Indonesia. Indonesia memang salah satu negara penghasil biji kopi terbesar dunia (kalau gak salah no 3 gitu ya?). Mulai dari sabang sampai merauke kita punya jenis kopi dengan cita rasa yang khas. Namun, sudah kenal dengan Java Preanger Coffee? Konon katanya ini adalah jenis kopi tertua yang pernah dibudidayakan di Indonesia. Java Preanger Co...

Belajar dari Makanan Rumah Sakit

Lama tidak update blog, rasanya hampa-hampa gimana gitu #lebay. Alhamdulillah.. Anak kedua saya sudah lahir, dengan penuh drama dan tanpa diduga-duga. Disini aku gak akan bahas detail proses lahirannya karena ini bukan blog parenting or semacamnya 😄. Untuk anak kedua ini, aku harus di rawat di rumah sakit karena divonis terkena preeklamsia, semacam "penyakit" khas ibu hamil. Dari cuma baca-baca di internet tentang komplikasi kehamilan ini, eh malah ngalamin sendiri, sedih pasti tapi itu adalah takdir terbaik yang sudah digariskan Allah swt. Apa pun yang pasti aku banyak belajar dan bersyukur untuk 9 hari menginap di rumah sakit. Kalau boleh curhat sedikit, di rawat di rumah sakit memang bukan suatu yang menyenangkan, at least aku pribadi selama di rumah sakit gak perlu repot mengerjakan pekerjaan rumah dan dapur, gak perlu ngurus anak, dan intinya benar-benar istirahat termasuk nulis blog dan pekerjaan lainnya. Selain banyak belajar makna ikhlas dan bersyukur, aku juga ba...