Langsung ke konten utama

Review: Odeng Koreakeun

Ini adalah salah satu menu paling favorit aku dari semua produk-produk makanan Korea brand Koreakeun. Suka banget sampai gak bisa berkata-kata... hehe. Dan ternyata senengnya lagi anak-anak di rumah juga pada suka, mereka ditambahin nasi, jadi mirip kayak sup gitu. Seenak apa rasanya, ini aku udah bikin ringkasannya, siapa tahu bisa jadi referensi buat kalian ya...

Odeng Koreakeun ini adalah satu-satunya menu yang gak pedes dari semua kolekasi makanan Korea mereka. Tapi kalau mau pedes, bisa di tambah cabe aja, yang juga udah include di dalam produk ini.

Daftar Isi :

Unboxing Odeng Koreakeun

Odeng koreakeun
(Odeng Koreakeun)

Dulu aku pikir makanan ini asalnya dari Jepang, soalnya kalau gak salah kayak pernah lihat di kartun apa gitu lupa judulnya, ternyata setelah nonton Drakor, baru tahu kalau ini asalnya dari Korea. Aku juga suka banget sama kemasannya Odeng Koreakeun ini, keliahatan simpel dan dari gambarnya udah kebayang rasa gurih kaldu yang enak. Basicly, aku emang lebih suka makanan berkuah.

Ini juga praktis kalau mau di bawa ke mana-mana, karena bungkusnya memungkinkan untuk di bawa ke mana-mana gak pake ribet. Oh ya, pasti penasaran kan sama isinya. Sesuai namanya, isi Odeng Koreakeun ini pasti terdiri dari Odeng ( fish cake), bumbu kaldu ( semacam kaldu daschi gitu), cabe bubuk, anori, dan biji wijen. Ada tambahan lagi tusuk sate tiga biji buat nusukin odengnya.

unboxing Odeng Koreakeun
(Odeng Koreakeun)

Odengnya pake kemasan fakum jadi lumayan awet, tapi mungkin kalau di suhu ruang tetep aja diusahkan jangan kelamaan nyimpennya ya. Aku pribadi begitu paket sampai, bahan-bahan basah semua aku masukin kulkas sampai waktu akan di masak, ini bukan karena produk gampang basi ya, tapi udah jadi kebiasaan aja, setiap beli makanan basah, perlakuannya sama kayak beli nugget dan sosis, aku selalu masukin kulkas.

Harga Odeng

Untuk harga satu porsi Odeng Koreakeun ini 29 ribu aja. Di banding produk-produk makanan Korea dari brand Koreakeun, odeng ini mungkin termasuk yang paling mahal harganya. Tapi menurut aku justru ini yang paling worth it sih, apa lagi yang punya anak kecil atau mungkin adiknya. karena ini bumbu aslinya sama sekali gak pedes. 

Kalau Topokki, Buldak, dan lain-lain itu kan bumbu dasarnya udah ada rasa pedasnya, walau belum ditambahin bubuk cabe, kalau yang ini sama sekali gak pedes.Tapi seandainya mau pedas pun yan tinggal ditambahkan aja bubuk cabenya sesuai selera. Jadi, intinya, kalau dibandingin sama harganya ya masih rasional ya, apa lagi odengnya juga banyak bisa jadi temen makan nasi juga (ini anak-anakku kaya gitu... hehe)

"Kue ikan" ala Korea

Nah sekarang giliran rasa, ini bagian yang paling aku seneng kalau nge-review makanan. Jujur, Odeng ini adalah menu terfavorit dari semua menu punya brand makanan Korea Instan Koreakeun ini. Bumbu kaldunya rasanya asin dan gurih, awalnya aku pikir ini apa gak kurang banyak bumbunya, karena kalau udah di masukin ke air, warnanya jadi gak tampak keruh.

Tapi pas udah dirasa, wow... kok bisa pas banget ya?! apa lagi pas udah dicampur sama bubuk anori, bikin sulit berkata-kata akutuh. Dimakan panas-panas ini enak banget, gaes... odengnya pun gak gampang robek, karena menurut aku cukup tebel dan rasa ikannya pun sama sekali gak amis, aku dan anak-anakku paling suka. Apa lagi udah dilengkapi juga sama tusuka satenya bikin cantik pas makanan matengnya di foto.

odeng koreakeun
(Odeng Koreakeun setelah dimasak)

So, untuk Odeng Koreakeun ini penilaian aku:

🍢 Rasa: 5/5

🍢Harga: 4/5

🍢Kemasan: 5/5

🍢 Beli lagi: ya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Totole Kaldu Rasa Jamur (Vegetarian Food)

Kesampaian juga mencoba kaldu Totole rasa jamur yang lagi happening banget di komunitas ibu-ibu sehat anti MSG 😁 Dari awal kemunculan produk ini yang hanya di jual di komunitas-komunitas, terus mulai bisa dibeli bebas via online, masih juga belum beli karena harganya mahal belum ongkir. Dan setelah maju mundur cantik buat beli, sekarang baru sempat beli, itu pun pas gak sengaja liat di swalayan ada yang begini. Walaupun akhir-akhirnya aku lebih suka belanja di internet. Sebetulnya Totole kaldu rasa jamur ini diperuntukan bagi para vegetarian, yang dari mulai ke kaldu-kaldu gak boleh ada unsur hewani. Dan semakin tenar dikalangan penggiat diet sehat bebas kolesterol, karena kaldu dari tumbuhan tidak mengandung lemak sama sekali, dan karena sangat alami dan tidak menggunakan MSG, maka ibu-ibu yang punya balita khususnya, berbondong-bondong lah membicarakan kaldu ini.. Hehe (Totole Kaldu Rasa Jamur)  Gambar di bungkusnya imut-imut banget, gemesinnnnn 😝😝😝 terus tuli...

Cara Membuat Seblak Klasik Enak

Seblak adalah salah satu camilan yang awalnya bercokol (bahasanya dong...hehe) di daerah Jawa Barat. Aku masih sangat ingat sepulang sekolah kalau kumpul-kumpul dengan teman satu geng di salah satu rumah dari kami, pasti menu wajib yang menemani kami buat PR atau sekedar ngobrol-ngobrol tentang Boyband Westlife  dan gosip sekolah adalah seblak. Dan kayaknya kami gak akan pernah lupa cara membuat seblak itu sampai sekarang. Aku sama sekali gak menyangka seblak akan setenar ini sekarang. Di mana-mana ada yang jual seblak, bahkan sampe ujung pulang Jawa atau bahkan sampai ke luar pulau. Sayangnya seblak yang banyak beredar di kebanyakan warung-warung seblak sekarang menurutku tidak "original". Karena setahuku seblak yang aku kenal sejak jaman sekolah itu bukan seblak yang banyak dijual sekarang: banyak kuahnya sampai sulit membedakan antara sebelak dan bakso tusuk dengan warna merah merona yang menyala-nyala (apa sihhh...hehe). Selain itu, sekarang itu lebih heboh aja, ada yang ...

Review: Mamasuka Spicy Topokki

Ini sepertinya akan menjadi camilan berikutnya kalau lagi konsen nulis novel... hehe awalnya aku sama sekali gak kenal makanan-makanan Korea, sampe suatu ketika aku tiba-tiba keranjingan nonton Drakor..😝 Drakor dampaknya parah banget di aku, selain bikin ide tulisan aku jadi mengalir (apa lagi kalau pas ngerjain gendre romance), makanan-makanna yang tampil di film nya langsung bikin nelen ludah semua, pengen coba T.T Selain itu juga, dampak lainnya aku jadi hobi juga coba-coba masak makanan Korea, meskipun kadang rasa autentiknya ya ngira-ngira juga, semoga aja bisa kesampaian pergi ke Korea ya buat ngerasain rasa aslinya.. Aamiin (kenceng banget dah). So, hari ini aku mau review salah satu makanan Korea produk lokal, tapi rasanya menurut aku bersaing sama produk-produk import yang pernah aku coba. Daftar Isi : Unboxing Topokki Harga Topokki instan Mamasuka Toppoki halal Unboxing Topokki Kali ini aku tertarik mencoba Toppoki rasa Spicy dari brand Mamasuka, bungkusnya rata-rata...

Review: Kopi Java Preanger, Kopi Arabika dengan Aroma yang Kuat

(Java Preanger Coffee)  Sebenarnya aku bukan master di bidang kopi, cuma gegara nonton liputan di TV1 tentang sejarah kopi di Indonesia. Dan mendengar nama gunung Manglayang disebut-sebut di sana 😁 Jadi merasa tergerak buat tahu lebih banyak, dan setelah itu aku jadi menemukan alasan kenapa Dee Lestari bikin novel filosofi kopi (walaupun belum pernah juga baca sih.. Hehe). Ada cerita panjang dibalik segelas kopi yang kita minum, bahkan di negara eropa acara minum kopi udah jadi semacam kultur, tiada hari tanpa kopi. Mungkin itu juga yang membuat, kenapa dulu Belanda begitu agresif memberlakukan tanam paksa kopi di beberapa daerah di Indonesia. Indonesia memang salah satu negara penghasil biji kopi terbesar dunia (kalau gak salah no 3 gitu ya?). Mulai dari sabang sampai merauke kita punya jenis kopi dengan cita rasa yang khas. Namun, sudah kenal dengan Java Preanger Coffee? Konon katanya ini adalah jenis kopi tertua yang pernah dibudidayakan di Indonesia. Java Preanger Co...

Belajar dari Makanan Rumah Sakit

Lama tidak update blog, rasanya hampa-hampa gimana gitu #lebay. Alhamdulillah.. Anak kedua saya sudah lahir, dengan penuh drama dan tanpa diduga-duga. Disini aku gak akan bahas detail proses lahirannya karena ini bukan blog parenting or semacamnya 😄. Untuk anak kedua ini, aku harus di rawat di rumah sakit karena divonis terkena preeklamsia, semacam "penyakit" khas ibu hamil. Dari cuma baca-baca di internet tentang komplikasi kehamilan ini, eh malah ngalamin sendiri, sedih pasti tapi itu adalah takdir terbaik yang sudah digariskan Allah swt. Apa pun yang pasti aku banyak belajar dan bersyukur untuk 9 hari menginap di rumah sakit. Kalau boleh curhat sedikit, di rawat di rumah sakit memang bukan suatu yang menyenangkan, at least aku pribadi selama di rumah sakit gak perlu repot mengerjakan pekerjaan rumah dan dapur, gak perlu ngurus anak, dan intinya benar-benar istirahat termasuk nulis blog dan pekerjaan lainnya. Selain banyak belajar makna ikhlas dan bersyukur, aku juga ba...