Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dengan label Review makanan ringan

Review: Usagi Puff Gandum, Makanan Ringan Kaya Serat

Kegiatan ngemil emang sulit banget di hilangkan, khususnya buat aku.. apa lagi sambil nonton TV, gak berasa satu baskom popcorn abis (lebay..hehe). Kali ini aku pengen review salah satu cemilan baru (baru lihat maksudnya..). Namanya Usagi Puff Gandum, dari namanya lumayan bikin penasaran, gandum kalau dijadikan puff kaya apa ya. Selain itu gandum yang termasuk serealia, diklaim mengandung serat pangan yang cukup baik. (Usagi Puff Gandum) Kemasan, Harga, dan Informasi Nutrisi Sejauh ini aku cuma bisa temukan produk ini di supermarket dekat rumah. Dan iklannya juga tampaknya belum ada di TV, atau emang aku yang belum pernah nonton ya 😅 Harganya cukup murah sekitar 7 ribu aja, kalau lagi promo, kadang bisa beli dua gratis satu. Harga segitu sih normal aja ya, sama aja kaya harga potato chips, dengan ukuran yang sama. Bungkusnya terbuat dari semacam plastik semi alumunium yang gampang ditekuk. Warnanya cukup ngejreng: orange. Mungkin ini merepresentasikan rasa karamel di produknya. Berat

Review: Chocomory Crunchy Bar Matcha

(Cemilan Matcha) Buat pecinta matcha sepertinya harus coba choco bar yang satu ini. Aku sendiri sih biasa aja ya sama rasa matcha, cuma choco bar yang satu ini aku pikir cukup unik, rata-rata yang udah beredar di pasaran kebanyakan rasa coklat, belum lagi dengan kandungan gula dan kalori yang lumayan. sedangkan untuk matcha sendiri, sudah diyakini salah satu menu yang bisa dibuat variasi makanan saat diet. Sebelumnya pengen cerita dulu nih, antara green tea dan matcha awalnya aku pikir sama aja, ternyata ini cukup berbeda, kalau matcha cara bikinnya lebih ribet, sebelum di tumbuk halus dan dijadikan semacam serbuk gitu, daun teh pilihan di tutup pake kantaong gelap, supaya hanya sedikit terpapar matahari, hal ini dilakukan supaya mendapatkan warna daun yang lebih gelap dan pekat. Proses ini bisa 10 hari hingga 30 hari, aku pernah baca ini di mana gitu. Kalau dari manfaatnya green tea dan matcha sama-sama kaya anti oksidan dan dapat mengikat lemak. Apa pun manfaatnya itu cuma b

Review: Seblak Instan Mommy Rasa Rica-Rica

( Seblak Mommy Rasa Rica-Rica) Seblak, entah kenapa aku yakin banget kalau ini makanan asli dari Jawa Barat. Walaupun mungkin sekarang penyebarannya udah lumayan luas. Dan satu lagi, seblak original itu menurut aku bahan dasarnya dari kerupuk yang dilembekin pake air, dan bumbu intinya adalah bawang putih, cabe rawit, dan kencur. Jadi kalau sekarang udah macem-macem isiannya dari ceker, siomay, sosis, or whatever. kalau versi aku sih jadi udah bukan kaya seblak lagi...hehehe Pernah ada yang cerita, seblak itu awalnya dibuat karena ada sisa kerupuk yang udah alot di stoples, biasanya kalau udah alot kan rasanya jadi malah gak enak, jadilah dimasak jadi seblak. tapi ada juga yang bilang, seblak emang sengaja aja dibikin dari kerupuk yang mentah, cemilan saat anak-anak sedang ngumpul, misal teman main di rumah atau main di rumah teman ( hmm...efek keseringan nonton iklan salah satu minuman..hehe). Aku juga sempat ngalamin nih, jaman SMA kalau kumpul di rumah siapa gitu, pasti suka

Review: Qtela Singkong Rasa Rujak Juhi

Bungkusnya cukup mencolok, aku kira makanan ringan baru, tahu-tahunya Qtela limited edition. Hmm.. Kalau edisi terbatas berarti gak akan ada selamanya ya, langsung aja aku ambil dari rak minimarket. Kenapa aku beli Qtela singkong rasa rujak juhi ini? Pertama, aku suka banget apa pun makanan berbahan dasar singkong,  no matter what. Kedua, kata "Rujak Juhi": apaan nih? Alasan kedua menggiring aku mencari tahu, si Juhi iti siapa, apakah penjual rujak di PRJ, atau apakah? Ternyata usut punya usut Rujak Juhi ini makanan tradisional khas Betawi, yang udah langka banget di temui, kalau gak hari-hari besar kota Jakarta, katanya sih begitu, kalau pun ada susah ketemunya. Rujak Juhi adalah sejenis rujak yang kontennya berisi: mi kuning, kentang rebus, selada, timun, dan suiran sotong bakar, lalu disiram bumbu kacang (yang di dalemnya ada asem-asemnya dari cuka). "Juhi" sendiri adalah kata untuk sotong yang di bakar, aku pernah sih sekilas lihat di acara kuliner yang

Postingan populer dari blog ini

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Review: Segye Korean Stir Fried Kimchi Ramyun (Part 1)

Aku tergelitik ketika melihat begitu banyak varian mie instan ala ala Korea di etalase supermarket. Entah latah dari mana, mungkin dari demam K-Pop beberapa tahun lalu, atau memang banyak banget pecinta kuliner Korsel ini. Dulu perasaan hanya bisa mendapatkan mie instan korea semacam ini di toko-toko besar, yang memang komplit barang-barang impor. Tapi sekarang minimarket deket rumah aja sudah memiliki koleksi dagangan yang begini. Saat ini, banyak produk lokal yang berembel-embel tulisan Korea ya 😂 pernah terkecoh juga, meskipun produk lokal, gak terlihat kalau itu produk lokal, nyangkanya ya impor aja dari Korsel. Whatever, apa pun itu aku berniat bakalan bikin cerita bersambung, mengenai mie yang makin berasa kalau sambil nonton drakor...hehe. Segye Korean Stir Fried Kimchi Ramyun adalah salah satu dari sekian banyak mie instan ala Korea yang eye chatcing banget, warna bungkusnya merah dengan tulisan Korea yang eksis banget. Merek ini asli produk Indonesia dengan rasa Kor

Review UKM: Cireng Banyur Khas D'Kongres Garut

Cireng atau aci digoreng, makanan rakyat Jawa Barat yang paling tenar dan ever lasting. Awalnya cireng hanya sebuah makanan olahan dari tepung tapioka yang ditambah garam lalu dibentuk bulat dan pipih, kemudian di goreng. Setelah itu mulai berkembang dengan isian sambal kacang di dalamnya. Dan siapa menyangka kini cireng sudah di modif jadi beragam jenis yang unik-unik. Dan tiba-tiba jadi pengen banget nyobain Cireng Banyur D'Kongres yang satu ini, gak usah jauh-jauh ke Garut, karena ini dijual online juga. (Cireng Banyur) Kemasannya mirip box obat cuma ini lebih besar, karena buat memasukan semua bahan ke dalamnya. Berhubung dalam rangka 17 agustus-an, jadi box nya pakai nuansa perjuangan. Box berisi cireng mentah 350 gr, bumbu kuah, cabai kering bubuk, dan jeruk nipis. Dan menurut aku lumayan cukup mantap porsinya, isi cireng bisa untuk 2 orang bahkan 3 orang ditambah anak kecil kaya Badar 😝 (Unboxing Cireng Banyur)  Isinya komplit, jadi tinggal eksekusi masa

Review: Nissin Gekikara Ramen Extra Hot (Part 4)

Ini salah satu varian ramen Nissin yang pertama kali muncul, jadi lebih duluan yang ini dari pada varian Mikuya. Sebetulnya aku belum beres mencoba semua rasa Mikuya,  baru yang Mikuya rasa kari Jepang  dan kesan yang aku dapat dari varian yang ini sangat positif, bikin pengen coba yang lainnya juga. Tapi sebelum colek-colek 2 rasa Mikuya ramen yang lainnya, tiba-tiba jadi tertarik juga untuk versi Gekikara Ramen, ini juga hadir dengan varian rasa yang lumayan banyak, hmm.. Kayanya sih ada 4 ( kalau lihat bungkusnya.. Hehe). Tapi untuk versi Gekikara Ramen ini gak pake rasa yang spesifik apa rasa jamur, ayam, atau apa? Palingan ada tuh yang rasa seafood. Contohnya aja Nissin Gekikara Ramen yang ini, ditulisnya cukup dengan rasa extra hot. Jadi agak susah juga ya membayangkan rasanya. Ya selain rasa pedas. Titik. Karena arti kata "Gekikara" sendiri berarti pedas. Mungkin ya rasa cabe aja gitu.. Hehe (Nissin Gekikara Ramen Extra Hot)  Kemasannya sudah mewakili identit

Info Kuliner: Bakso Panghegar Bandung, Kamu Wajib Coba (Part 1)

Satu lagi kuliner Bandung yang gak boleh terlewat kalau jalan-jalan keliling kota kembang: Bakso Panghegar. Walaupun penjual bakso udah gak terhitung banyaknya, dan hampir setiap belokan ada, tapi lidah gak akan bohong, pasti tahu saja mana yang beneran enak. 😋 Aku udah denger nama Bakso Panghegar ini sejak SMP, tapi kalau beneran icip-icip ditempat baru kemaren-kemaren..(maafkan aku yang gak gaul ini..😥😄), selebihnya makan kalau ada yang bungkus dan bawa ke rumah..haha Bakso ini menurut keterangan ibu penjual (aku juga seriusan baru tahu dari sumbernya langsung), kalau Bakso Panghegar ini sudah ada sejak tahun 86-an alias sampai artikel ini di buat, usianya udah lebih dari 30 tahun..lumayan bertahan ya👏 Sayangnya, aku gak lanjut ngobrol sama yang punyanya karena perut udah keburu laperrr..hehe yang pasti, ini penjualnya (sepertinya sih, gak nanya soalnya) adalah suami istri udah lumayan berumur, dan mereka emang menangani langsung "pasien-pasiennya", jadi ini jug