Langsung ke konten utama

Resep Mie Ayam Enak

Yang paling klasik banget dari mie ayam adalah gerobak penjualnya: rata-rata warnanya biru😄 gitu juga gak sih di daerah kalian? Tapi tentu saja di sini gak akan membahas gerobaknya, tapi apa yang ada di dalam gerobak itu, yaitu mie ayam.

Sebetulnya mie ayam ini simpel sih, terdiri dari mie ditambah ayam, udah gitu aja. Tapi rasanya gak sesimpel itu, karena ini emang enakkk banget, dan salah satu Top 10 makanan favorit aku dan mungkin semua orang.

Kali ini aku pengen coba bikin mie ayam di rumah, and aku coba untuk sebisa mungkin dimirip-miripin sama mie ayam yang dijual abang-abang...hehe jadi gak aku tambah jamur kancing lah, ini lah, itu lah, ini versi original, so cekwdot...

Resep Mie Ayam

(Mie Ayam)

Lama memasak: 45 menit 
Porsi: 4 mangkok

Bahan:
🍜 300 gr mie telur / mie basah khusus mie ayam
🍜 100 gr Sawi
🍜 kulit pangsit sebagai pelengkap
🍜 2 batang daun bawang, iris

Bahan Topping Ayam:
🍜 250 gr dada ayam
🍜 4 siung bawang merah
🍜 3 siung bawang putih
🍜 4 butir kemiri
🍜 1/2 siung bawang bombai ukuran sedang, iris
🍜 3 cm jahe
🍜 2 cm kunyit
🍜 1 sdm saus tiram
🍜 1 sdm kecap asin
🍜 3 sdm kecap manis
🍜 1/2 sdt garam
🍜 1/2 sdt kaldu jamur bubuk
🍜 1/2 sdt gula
🍜 1/4 sdt merica bubuk
🍜 2 lembar daun jeruk
🍜 1 lembar daun salam
🍜 3 cm lengkuas, geprek
🍜 1 batang serai, geprek
🍜 100 ml air matang

Bahan minyak bawang:
🍜 50 ml minyak goreng
🍜 3 siung bawang putih

Bahan kuah mie ayam:
🍜 3 sdm minyak bawang
🍜 3 cm jahe, geprek
🍜 1/2 sdt merica bubuk
🍜 1/2 sdt garam
🍜 500 ml air kaldu ayam (dari rebusan dada ayam)
🍜 1 sdt kecap asin

Cara membuat:

(Step-step membuat mie ayam)

  • Siapkan kurang lebih 750 ml air kemudian panaskan, masukan dada ayam, dan rebus hingga matang, sisihkan 500 ml. Setelah itu swir-swir ayam dan saring air sebagai kuah kaldu.

  • Masukan ke dalam wadah blender bawang merah, bawang putih, kemiri, jahe, dan kunyit lalu haluskan.

  • Panaskan minyak untuk menumis, kemudian tumis bawang bombai hingga harum, kemudian bumbu halus, lengkuas, salam, daun jeruk, dan serai hingga harum. Setelah itu masukan ayam swir, aduk rata.

  • Tambahkan air, kecap manis, kecap asin, saus tiram, dan sisa bumbu lainnya, masak hingga bumbu meresap dan kuah menjadi kental.

  • Sementara menunggu topping ayam matang, siapkan minyak bawang, iris bawang putih, panaskan minyak dan goreng hingga kecoklatan dan garing di atas api sedang. Sisihkan minyak dan bawang di wadah kaca. Jangan lupa goreng juga pangsit secukupnya untuk pelengkap.

  • Setelah semua bahan siap, terakhir buat kuah mie ayam, dengan mencampurkan kuah kaldu ayam dari rebusan ayam sebelumnya, 3 sdm minyak bawang, jahe, dan bumbu lainnya, biarkan mendidih. Jika sudah mendidih dapat digunakan untuk merebus mie dan sayur.

  • Siapkan mangkok saji, tuangkan 1 sdm minyak bawang dan 1 sdt kecap asin, masukan mie yang sudah direbus, kemudian aduk rata dengan minyak bawang dan kecap asin (seperti akan membuat mie goreng), setelah itu masukan sayur yang sudah direbus dan topping ayam. Lalu taburi bawang daun dan siram dengan kuah mie ayam panas. Siap disajikan bersama pangsit!
Gampang kan, semoga berhasil !😍👍 oh ya, resep ini juga aku publish di Yummy App, jangan lupa follow 😉


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Totole Kaldu Rasa Jamur (Vegetarian Food)

Kesampaian juga mencoba kaldu Totole rasa jamur yang lagi happening banget di komunitas ibu-ibu sehat anti MSG 😁 Dari awal kemunculan produk ini yang hanya di jual di komunitas-komunitas, terus mulai bisa dibeli bebas via online, masih juga belum beli karena harganya mahal belum ongkir. Dan setelah maju mundur cantik buat beli, sekarang baru sempat beli, itu pun pas gak sengaja liat di swalayan ada yang begini. Walaupun akhir-akhirnya aku lebih suka belanja di internet. Sebetulnya Totole kaldu rasa jamur ini diperuntukan bagi para vegetarian, yang dari mulai ke kaldu-kaldu gak boleh ada unsur hewani. Dan semakin tenar dikalangan penggiat diet sehat bebas kolesterol, karena kaldu dari tumbuhan tidak mengandung lemak sama sekali, dan karena sangat alami dan tidak menggunakan MSG, maka ibu-ibu yang punya balita khususnya, berbondong-bondong lah membicarakan kaldu ini.. Hehe (Totole Kaldu Rasa Jamur)  Gambar di bungkusnya imut-imut banget, gemesinnnnn 😝😝😝 terus tuli...

Cara Membuat Seblak Klasik Enak

Seblak adalah salah satu camilan yang awalnya bercokol (bahasanya dong...hehe) di daerah Jawa Barat. Aku masih sangat ingat sepulang sekolah kalau kumpul-kumpul dengan teman satu geng di salah satu rumah dari kami, pasti menu wajib yang menemani kami buat PR atau sekedar ngobrol-ngobrol tentang Boyband Westlife  dan gosip sekolah adalah seblak. Dan kayaknya kami gak akan pernah lupa cara membuat seblak itu sampai sekarang. Aku sama sekali gak menyangka seblak akan setenar ini sekarang. Di mana-mana ada yang jual seblak, bahkan sampe ujung pulang Jawa atau bahkan sampai ke luar pulau. Sayangnya seblak yang banyak beredar di kebanyakan warung-warung seblak sekarang menurutku tidak "original". Karena setahuku seblak yang aku kenal sejak jaman sekolah itu bukan seblak yang banyak dijual sekarang: banyak kuahnya sampai sulit membedakan antara sebelak dan bakso tusuk dengan warna merah merona yang menyala-nyala (apa sihhh...hehe). Selain itu, sekarang itu lebih heboh aja, ada yang ...

Review: Mamasuka Spicy Topokki

Ini sepertinya akan menjadi camilan berikutnya kalau lagi konsen nulis novel... hehe awalnya aku sama sekali gak kenal makanan-makanan Korea, sampe suatu ketika aku tiba-tiba keranjingan nonton Drakor..😝 Drakor dampaknya parah banget di aku, selain bikin ide tulisan aku jadi mengalir (apa lagi kalau pas ngerjain gendre romance), makanan-makanna yang tampil di film nya langsung bikin nelen ludah semua, pengen coba T.T Selain itu juga, dampak lainnya aku jadi hobi juga coba-coba masak makanan Korea, meskipun kadang rasa autentiknya ya ngira-ngira juga, semoga aja bisa kesampaian pergi ke Korea ya buat ngerasain rasa aslinya.. Aamiin (kenceng banget dah). So, hari ini aku mau review salah satu makanan Korea produk lokal, tapi rasanya menurut aku bersaing sama produk-produk import yang pernah aku coba. Daftar Isi : Unboxing Topokki Harga Topokki instan Mamasuka Toppoki halal Unboxing Topokki Kali ini aku tertarik mencoba Toppoki rasa Spicy dari brand Mamasuka, bungkusnya rata-rata...

Review: Kopi Java Preanger, Kopi Arabika dengan Aroma yang Kuat

(Java Preanger Coffee)  Sebenarnya aku bukan master di bidang kopi, cuma gegara nonton liputan di TV1 tentang sejarah kopi di Indonesia. Dan mendengar nama gunung Manglayang disebut-sebut di sana 😁 Jadi merasa tergerak buat tahu lebih banyak, dan setelah itu aku jadi menemukan alasan kenapa Dee Lestari bikin novel filosofi kopi (walaupun belum pernah juga baca sih.. Hehe). Ada cerita panjang dibalik segelas kopi yang kita minum, bahkan di negara eropa acara minum kopi udah jadi semacam kultur, tiada hari tanpa kopi. Mungkin itu juga yang membuat, kenapa dulu Belanda begitu agresif memberlakukan tanam paksa kopi di beberapa daerah di Indonesia. Indonesia memang salah satu negara penghasil biji kopi terbesar dunia (kalau gak salah no 3 gitu ya?). Mulai dari sabang sampai merauke kita punya jenis kopi dengan cita rasa yang khas. Namun, sudah kenal dengan Java Preanger Coffee? Konon katanya ini adalah jenis kopi tertua yang pernah dibudidayakan di Indonesia. Java Preanger Co...

Belajar dari Makanan Rumah Sakit

Lama tidak update blog, rasanya hampa-hampa gimana gitu #lebay. Alhamdulillah.. Anak kedua saya sudah lahir, dengan penuh drama dan tanpa diduga-duga. Disini aku gak akan bahas detail proses lahirannya karena ini bukan blog parenting or semacamnya 😄. Untuk anak kedua ini, aku harus di rawat di rumah sakit karena divonis terkena preeklamsia, semacam "penyakit" khas ibu hamil. Dari cuma baca-baca di internet tentang komplikasi kehamilan ini, eh malah ngalamin sendiri, sedih pasti tapi itu adalah takdir terbaik yang sudah digariskan Allah swt. Apa pun yang pasti aku banyak belajar dan bersyukur untuk 9 hari menginap di rumah sakit. Kalau boleh curhat sedikit, di rawat di rumah sakit memang bukan suatu yang menyenangkan, at least aku pribadi selama di rumah sakit gak perlu repot mengerjakan pekerjaan rumah dan dapur, gak perlu ngurus anak, dan intinya benar-benar istirahat termasuk nulis blog dan pekerjaan lainnya. Selain banyak belajar makna ikhlas dan bersyukur, aku juga ba...