Langsung ke konten utama

Review: Safiya Saffron

Awal nya ga sengaja liat salah satu iklan di medsos, pas cek-cek.. ternyata saffron ini harganya lumanyun (alias bikin manyun  karena mahal..haha), penasaran doang dan kalo udah abis ini mungkin gak akan beli lagi🤭

Saffron ini emang mahal, dipasar dunia aja dijual per gram sekitar USD 9, 98 (saffronir.com, 2020). Kalo menurut aku kenapa ini bisa mahal, soalnya panennya susah dan emang bukan jenis tumbuhan yang ada setiap tahun, ditambah prosesnya dari bahan mentahan sampe bahan yang bisa dikonsumsi lumayan panjang (ini aku liat video cara panen saffron di channel national geographic klo ga salah).

Manfaat saffron ternyata banyak, diantaranya menurunkan tekanan darah, mengurangi ketegangan saraf, meningkatkan mood, meningkatkan daya tahan tubuh, dan lain-lain.

Yang unik dari saffron adalah warna dan aroma nya, biasanya suka dipakai di menu masakan timur tengah, tapi beberapa juga pernah aku lihat buat menu makanan western. Kalo di asia mungkin pake kunyit udah cukup buat kasih warna makanan, kalo di daerah-daerah sana biasanya pake saffron (mewah banget ya...😁)

(Safiya Saffron 0,25 gram) 

Jenis saffron juga macem-macem, dan yang terbaik katanya dari kasmir. Dan grade nya juga macem-macem ada A dan B (dilihat dari kualitas aroma dan tentu kualitas benihnya).

Aku coba merek dengan cara random, eh ketemu merek ini, sebelumnya aku gak tau dan ga cari-cari juga, cuma pernah sekilas liat merek saffron punya selebgram yang mantannya anak pengacara kondang itu (lho..maaf ini bulan akun gosip ya..😅)

Saffron itu apa sebetulnya? Saffron itu diambil dari putik bunga saffron, bunga nya warna ungu dan unyu-unyu 😍 ... nah ini bunganya:

(Gambar: bibitonline.com)

Cara pakainya (putiknya yang dipakai) bebas sesuai kebutuhan, tapi hati-hati gak boleh berlebihan ya. Untuk yang simpel, cukup siapkan air hangat dalam cangkir sekitar 200 ml lalu masukan 3-5 helai saffron. Tunggu 15-30 menit sampai air berubah warna kekuningan, dan siap di minum (indikasi dan lain-lain ada baiknya konsultasikan kepada profesional ya..)

Kalau buat pewarna makanan dan bumbu, sama juga, gunakan saffron sedikit terus ditumbuk, direbus, atau ditumis sesuai selera. Mungkin next, aku akan coba bikin masakan dari saffron.

Kalo bicara rasa, rasanya kaya air bening aja cuma ada aroma khas saffron, dan kalau mau manis ya tinggal di tambah madu gitu.

(Teh Saffron)

Ini aku beli Safiya Saffron di marketplace harganya 25 ribu isinya sekitar 0,25 gr. Jadi di jualnya emang per gram seperti ini, makin banyak saffronnya makin mahal juga harganya. Bungkusnya dari semacam jar dari kaca gitu, dan emang ga sampe penuh isinya..🤭

(Safiya Saffron)


So, penilaian aku tentang Safiya Saffron ini:

🌺 Kemasan: 5/5
🌺 Rasa dan Aroma: 4/5
🌺 harga: 4/5
🌺 Beli lagi: mungkin


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Review: Susu Booster Asi Merek Almom ( Part 1 )

Hmm.. ceritanya aku sedang tergila-gila dengan superfood yang satu ini: Almond. lebih tepatnya lagi memburu jenis susu berbahan dasar kacang almond. konon katanya gak bikin ibu menyusui menjadi gendut tapi asi keluar deras 😛 . Untuk ibu yang lagi menyusui bayinya eksklusif maupun tahap lanjutan ( hingga 2 tahun ) sini..sini..boleh merapat ke sini..sharing-sharing... Tapi aku disini gak akan terlalu fokus ke hasilnya ya, kaya di iklan-iklan susu booster asi (  pamer-pamer berkantong-kantong stok ASIP  ), karena aku memang gak nyetok ASIP, secara aku mah apa atuh rumahku adalah kantorku 😚 jadi anakku langsung "mimi di gentongnya".. pernah sih ada niat nyoba lihat hasilnya dengan memerah asi, supaya tahu berapa banyak, tapi males juga, selain beli pompanya mahal, katanya ada yang bilang menyusu langsung bisa lebih membangun bonding sama si anak. Terus anakku intensif banget mimi nya, jadi boro-boro ada waktu merah asi, ini nempel terus kecuali emaknya mau sholat, makan, mand

Apa itu MPASI 4 Bintang?

(Gambar: mypositiveparenting.org)  Buat ibu dan ayah yang baby nya siap untuk solid food pertamanya, mungkin mulai cari-cari info seputar MPASI ya. Apa lagi kalau baru anak pertama.. Pasti antusias banget (kalo aku pribadi baru melek tentang MPASI, khususnya MPASI homemade pas anak ke 2, tapi tak ada kata terlamabat.. 😊) Bicara MPASI, ada banyak jenis, mulai dari yang instan dan homemade, yang homemade juga banyak lagi cabang-cabangnya ada WHO, FC, BLW, dll... MPASI zaman now emang beragam.. Ga cukup anak di kasih asal judulnya bubur, selesai. Tapi setiap jenis ada rule nya. Kalau yang umum dan gencar di gembar-gembor ibu kader posyandu adalah MPASI WHO dan juga yang sangat di rekomendasikan menkes. Ada yang perlu diperhatikan untuk bikin MPASI ala WHO ( World Health Organization), simpelnya harus memperhatikan: tekstur, jenis, dan porsi, sesuai usia dede bayi nya. Juga wajib juga memperhatikan cara pengolahannya, harus bersih dan tepat cara pengolahannya. Untuk sekarang

Ikan Kembung Bakar

Kemaren-kemaren masak tu'um peda (khas sunda).. ikan kembung versi ikan asinnya 😁. Sekarang akan aku olah menjadi sesuatu masakan berbahan ikan kembung basah. Kebetulan,  di warung dapet ikan kembung besar-besar. Kalau di masak balado kayanya bosen,  gimana kalau kali ini aku bikin jadi ikan bakar ala ala pantura.. Hihihi Gak perlu pake areng-areng, masaknya praktis bisa di atas teflon aja. Kalau soal rasa, udah oke banget apa lagi dicampur sama sambal kecap.. 👌 Well,  this is it.... RESEP IKAN KEMBUNG BAKAR Waktu memasak: 60 menit Porsi: 3 orang Bahan 1 (ikan bakar): 3 ekor ikan kembung ukuran besar, bersihkan Margarin untuk olesan saat dipanggang Bumbu halus: 2 siung bawang putih 3 ruas kunyit 3 ruas jahe 2 sdm garam Bahan 2 (sambal kecap ala dabu-dabu): 5 sdm kecap manis 15 buah cabe rawit,  iris 5 buah bawang merah, iris 1 buah jeruk limau Cara: 🐟 setelah ikan bersih, kucuri jeruk nipis,  sisihkan. 🐟 siapkan bumbu halus, lalu lumuri bumbu ter

Sup Ceker Ayam (MPASI 12+)

Beli ceker ayam di warung,  pengen dijadiin seblak, gak ada waktu buat meracik bumbu nya..mana cabe rawit juga lagi mahal banget, ya sudah bikin yang gampang dan bergizi. Ini menu paling sering dikasih ke balita (tiap liat ibu-ibu lagi nyuapin ankanya kebetulan liat menunya seringnya yang gini..seragam), mungkin karena gizinya lengkap banget ya, anakku kurang suka sama sayur sebenernya, tapi kalau sop lumayan masuk😍 Sop sendiri makana yang disajikan panas (versi internasional), jadi kalau sekarang ada istilah sop buah itu agak rancu, kecuali sop buahnya hangat..hehe kali ini aku akan meracik ceker dan sayur mayur, menjadi hidangan super enak dan simpel..ribetnya cuma motongin bahan-bahannya aja😥😁 Ini dia..... RESEP SOP CEKER Waktu memasak: 30 menit Porsi: 2-4 orang Bahan: 250 gr ceker ayam, bersihkan 100 gr wortel, potong kecil 100 gr kentang, potong kecil 50 gr buncis,  potong kecil 50 gr kol, potong 1 tangkai bawang daun,  iris 1 buah tomat ukuran sedang,

Review: Sun V Kaldu Sapi Non-MSG

Paling suka banget denger kata Non-MSG..entah kenapa 😙😝 serius, ada kata Non-MSG bawaannya selalu pengen coba.. Dan beruntungnya, makanan-makanan "sehat" kayak gini sekarang udah mulai banyak ya, bu ibu.. Kalau yang lain mungkin biasa aja, bodo amat makanan mau ada msg atau ngga, tapi walau pun aku belum bisa move on 100% dari makana ber-msg, tapi kalau dihadapkan dua pilihan antara yang ber-MSG dan non-MSG pasti aku pilih yang Non-MSG (tapi disesuaikan sama isi dompet juga sih kadang-kadang.. Hihi) Ada lagi nih aku dapet perbendaharaan kaldu tanpa MSG lainnya, selain kemaren aku udah puas banget sama kaldu Jamur Totole . Kali ini versi kaldu yang hewani, sebetulnya ada 3 varian kaldu Sun V ini: rasa ayam, sapi, dan jamur, tapi aku tertarik coba yang sapi aja, karena di rumah persediaan yang jamur dan ayam masih ada dari brand lain. (Kaldu Sapi Non-MSG)  Ini mirip- mirip Totole, di jualnya dalam kemasan plastik, jadi gak pakai tempat gitu, mungkin selain menghemat